Semangat Nasionalisme di Konfercab GMNI Tasikmalaya

Rabu 18-09-2024,21:00 WIB
Reporter : Ayu Sabrina
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Memasuki tahun politik, Pemerintah Kota Tasikmalaya berharap Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dapat memperkuat ideologi Pancasila, ekonomi berdikari, dan kebudayaan nasional. 

Pada Sabtu 14 September 2024, GMNI Tasikmalaya menggelar Konfercab perdana. 

Formatur GMNI Tasikmalaya, Iqbal Syafaat, menyampaikan bahwa konfercab ini menandai pengakuan sah secara hukum dan kepemilikan SK GMNI. 

"Sebelumnya banyak pihak di Kabupaten Tasikmalaya yang mengklaim sebagai GMNI, padahal tanpa SK yang sah," ungkap Iqbal.

BACA JUGA:Potensi Sengketa di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya: dari Perselisihan Lahan APK hingga Kampanye

Iqbal menambahkan bahwa GMNI Tasikmalaya mengintegrasikan budaya lokal dengan nasionalisme di Priangan Timur. 

"Gerakan ‘Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh’ menjadi landasan kami. Silih Asah berkaitan dengan pengetahuan, Silih Asuh mengarah pada keadilan sosial, dan Silih Asih adalah bentuk kasih sayang antar sesama," jelasnya.

Dengan semangat Marhaenisme, GMNI berkomitmen untuk memberdayakan rakyat yang tertindas, tanpa memandang suku, ras, atau agama, sejalan dengan semangat nasionalisme Bung Karno. 

Saat ini, GMNI memiliki sekitar 100 anggota di Priangan Timur, termasuk dari Kampus UNSIL, Bhakti Husada, Universitas Suryalaya, dan Universitas Cipasung.

BACA JUGA:PRASASTI 2024: Ajang Pengenalan Kampus untuk Mahasiswa Baru Universitas Mayasari Bakti

Staf Ahli Pemhukpol Kota Tasikmalaya, Maman R Setiadi, dalam sambutannya mewakili Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, menekankan peran penting mahasiswa sebagai agen perubahan dan penjaga cita-cita perjuangan bangsa. 

"Melalui organisasi seperti GMNI, mahasiswa dibentuk menjadi pemimpin yang berkarakter, memiliki wawasan kebangsaan, dan kepedulian sosial yang tinggi," ujarnya.

Maman juga mengingatkan mahasiswa tentang tantangan global saat ini. 

"Globalisasi, perubahan teknologi yang cepat, dan tantangan lingkungan memaksa kita untuk terus beradaptasi dan menguasai keterampilan teknologi serta soft skills. Ini akan menjadikan mereka insan yang kreatif, inovatif, dan kompetitif di kancah global," pungkasnya.

Kategori :