BRI Ajak Guru se-Kabupaten Banyuwangi Ikuti Pelatihan Numerisasai Metode Gasing

Jumat 09-08-2024,13:55 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

BRI Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan di Daerah

BANYUWANGI, RADARTASIK.COM – Pendidikan memiliki peran penting dalam kemajuan sebuah bangsa. BRI Peduli selaku payung dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI terus memberikan dukungan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. 

Terbaru, BRI Peduli mengadakan kegiatan pelatihan bagi para guru se-Kabupaten Banyuwangi yang berjudul ”Peningkatan Numerisasi melalui Pelatihan Matematika menggunakan Metode Gasing Bagi Guru SD Se- Kabupaten Banyuwangi Bersama BRI Peduli”.

Kegiatan ini bertempat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Watukebo, Kec. Blimbingsari, Kab. Banyuwangi dan berlangsung pada 30 Juli 2024 – 15 Agustus 2024. Tercatat sebanyak 144 guru se-kabupaten Banyuwangi mengikuti program ini.

BACA JUGA: Cafe di Pasar Burung Kota Tasikmalaya Diduga Jadi Sarang Maksiat, Ditutup Ulama dan Warga

Dalam program ini, BRI berkolaborasi bersama Yayasan Teknologi Indonesia Jaya dan Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi. Yayasan Teknologi Indonesia Jaya sendiri memiliki pengalaman dan keahlian dalam menerapkan metode Gasing di berbagai sekolah.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran guru di Kabupaten Banyuwangi dengan memperkenalkan dan mengimplementasikan Metode Gasing sebagai metode pembelajaran matematika yang efektif.

Metode Gasing, yang merupakan akronim dari ”Gampang, Asyik, dan Menyenangkan”, dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya. Metode Gasing bertujuan untuk menyederhanakan pemahaman konsep matematika, menjadikannya lebih mudah, menyenangkan, dan interaktif. Dengan metode ini, diharapkan kemampuan numerik siswa dapat meningkat secara signifikan melalui pendekatan yang kreatif dan interaktif.

”Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Kegiatan pelatihan Matematika menggunakan Metode Gasing ini diharapkan nantinya bisa diterapkan di sekolahnya masing-masing dan dapat membantu para pelajar dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami,” ungkap Catur.

BACA JUGA: Opening Match Persib vs PSBS Biak, Ini Tata Tertib yang Harus Dipatuhi Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat

Lebih lanjut, kegiatan yang mengarah pada materi pelatihan kepada guru jenjang pendidikan dasar ini terbukti telah menambah kecakapan guru mengajar yang lebih baik. Guru yang telah dilatih menunjukkan peningkatan kepercayaan diri yang tinggi, pemahaman yang lebih baik bahkan juga mampu berbagi ilmu kepada guru dan siswa lainnya.

Sepanjang kegiatan, peserta dibekali dengan materi pengayaan keterampilan mengajar 8C Gasing: Critical thinking, Communication, Collaboration, Creativity, Culture, Character, Computational Logic, dan Compassion dalam proses belajar-mengajar sehingga peserta pelatihan lebih mudah mengaplikasikan pembelajaran matematika yang selama ini dirasa sulit menjadi gampang, asyik, dan menyenangkan.

Selain itu, peserta juga diberikan pelatihan mengenai Role-play dan Micro-teaching yang meliputi suasana belajar mengajar, strategi pengajaran yang efektif, serta penggunaan Metode Gasing dalam pembelajaran. Selain itu juga dilakukan Mentoring dimana peserta diberikan pendampingan dan bimbingan langsung untuk menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam sesi pengimbasan.

Peserta juga mengikuti Lokakarya, dimana para peserta saling berkolaborasi menciptakan beberapa inovasi pembelajaran, termasuk karya ’Pasangan 10’ serta terdapat Sumber Belajar berupa materi ajar Metode Gasing, buku panduan dan latihan yang dapat mendukung pengajaran dan pengimbasan.

BACA JUGA: Olimpiade Paris 2024: Akhirnya Veddriq Leonardo Berikan Emas Pertama untuk Indonesia, Selamat dan Terima Kasih

Kategori :