Ketua Tim Restorasi Mangrove Dumaring, Sukamsi, mengungkapkan bahwa mangrove itu bisa dijadikan sumber kehidupan mengingat mangrove itu adalah penghasil oksigen terbesar. ”Maka sudah selayaknya mangrove yang ada di Dumaring itu betul-betul dijaga untuk kelangsungan hidup,” ungkapnya.
Ketua Tim Restorasi Mangrove Dumaring, Sukamsi, memberikan penjelasan tentang pembibitan mangrove di area pondok kerja, Jumat, 26 Juli 2024. -Istimewa-
Dalam kesempatan itu, Tim Restorasi Mangrove Dumaring juga menyampaikan tentang produksi bibit mangrove.
Produksi bibit mangrove memiliki beberapa langkah penting untuk memastikan pertumbuhan dan penanaman yang berhasil, mulai dari pemilihan spesies mangrove, pengumpulan buah dan benih, penyiapan benih, penyemaian benih, perawatan bibit, pemindahan ke lokasi penanaman, penanaman bibit, hingga pemeliharaan pascapenanaman.
Produksi bibit mangrove memerlukan kesabaran dan perhatian, tetapi usaha ini sangat penting untuk keberhasilan program rehabilitasi dan pelestarian mangrove.
Anak-anak SDN 001 Dumaring mengumpulkan sampah yang dipungut dari Pantai Dumaring, Jumat, 26 Juli 2024.-Istimewa-
Sementara itu, setelah mengikuti kegiatan edukasi tentang pelestarian mangrove, para peserta melaksanakan aksi bersih-bersih di area penanaman mangrove di Pantai Dumaring.
Aksi bersih-bersih Pantai Dumaring memiliki sejumlah manfaat penting yang berdampak positif pada lingkungan, komunitas, dan kesadaran akan isu-isu lingkungan.
Pantai dan ekosistem pesisir adalah habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna, termasuk mangrove, burung, ikan, dan invertebrata.
Sampah, terutama plastik, dapat merusak ekosistem ini, mengganggu rantai makanan, dan merusak habitat.
Aksi bersih-bersih membantu menjaga kesehatan dan keseimbangan ekosistem ini.
Selain itu, plastik dan sampah lainnya yang berakhir di laut dapat menyebabkan polusi yang serius.
Hewan laut dapat terperangkap atau menelan sampah plastik, yang bisa berakibat fatal.
Mengumpulkan dan mengelola sampah dengan benar mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di laut.
Masyarakat Kampung Dumaring membersihkan sampah yang ada di area Hutan Mangrove Dumaring, Jumat, 26 Juli 2024.-Istimewa-
Sampah yang menumpuk di pantai juga dapat memperburuk dampak bencana alam, seperti banjir dan badai.