Konsep "Religius Islami" yang dicetuskan oleh Tatang Farhanul Hakim, ayahanda Asep Dzulfikri, merupakan lanjutan atau pelengkap dari konsep-konsep pendahulu tersebut.
"Religius Islami merupakan pondasi penopang ideologi bangsa, di mana masjid dan pesantren menjadi pusat komando kemajuan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," terang Asep.
Pembentukan Karakter Masyarakat
BACA JUGA:Bursa Transfer Liga 1, Cleberson Resmi Gabung PSS Sleman, Jadi Tim dengan Pemain Brazil Terbanyak
Asep menambahkan bahwa konsep "Religius Islami" juga berperan dalam pembentukan karakter masyarakat dan para birokrat di Kabupaten Tasikmalaya. Para birokrat dituntut untuk tidak hanya takut pada atasannya, namun juga pada Allah SWT.
"Dengan demikian, karakter masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dibentuk sedemikian rupa untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab," pungkasnya.
Dengan demikian, seminar tersebut tidak hanya menyoroti visi pembangunan Kabupaten Tasikmalaya, tetapi juga menekankan pentingnya mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai religius Islami yang telah diwariskan oleh para leluhur.