Namun dia mengakui, tantangan zaman ini menjadi hal yang berat bagi pihaknya. Maka, pihaknya pun terus berusaha berkreasi agar pelestarianya juga bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman.
"Itu memang tantanga berat. Tapi melihat kesenian dari paguron dan sanggar lain bisa menjadi inspirasi. Maka bisa menciptakan berbagai ide untuk melestarikannya," tambahnya.
Perjalanan setahun ini bagi perguruannya telah menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan. Seperti IPSI Cup dan O2SN. "Hasilnya Alhamdulillah, anak didik kami selalu meraih prestasi," jelasnya.
Dalam milangkala ini turut hadir Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Mamat Rahmat yang berpesan seni budaya ini harus terus dilestarikan walaupun zaman terus berubah.
Kategori :