Bukan tidak mungkin, bahwa Sekda definitif akan ditentukan saat Wali Kota Tasikmalaya yang baru telah terpilih secara demokratis.
"Iya secara kedekatan politik pasti Walikota pengennya orangnya. Nah ini lah yang membuat pemerintahan kurang efektif, karena yang dilihat pertama berdasarkan kedekatan, bukan berdasarkan kinerja, dan kredibilitas, serta akuntabilitas seorang calon apalagi untuk posisi Sekda," jelasnya.
Maka dari itu, untuk saat ini kata Rico, kecurigaan keputusan yang cepat dapat dinilai politis. Apalagi semenjak mantan 'kapten' ASN, Ivan Dicksan, memilih jalan politik dan berencana meninggalkan statusnya sebagai ASN.
"Apabila Plh Sekda tidak netral, terlebih lagi kalau melakukan pengarahan khusus kepada ASN di kota Tasikmalaya untuk mendukung dan memilih salah satu calon walikota saat Pilkada, awasi dan laporkan," pungkasnya.