Kendati demikian, kondisi tersebut tidak menghalangi Desida untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang penulis.
Ia memiliki misi besar untuk membantu ibu kandungnya yang selama ini berjuang membesarkannya.
Awalnya, pendidikan yang diterima Desida hampir sama dengan anak-anak lainnya, yakni di Sekolah Dasar (SD).
Namun, setelah mengikuti pelajaran selama sepekan, ia diarahkan masuk ke Sekolah Luar Biasa (SLB) karena kondisinya sejak lahir dan untuk menyesuaikan arah pendidikannya.
Meskipun menderita cerebral palsy yang menyebabkan kesulitan tumbuh kembang sejak kecil, semangat Desida untuk menjadi penulis besar tidak pernah surut.
Dengan jari jemari kakinya, ia menulis di ponsel dan berhasil menyelesaikan buku berjudul "Si Gadis Cacat" dalam waktu sebulan lebih.
Bukunya tersebut terbit pada Juni 2023 oleh salah satu penerbit di Kota Bogor, Jawa Barat. Buku keduanya terbit pada Maret 2024 setelah ia menulis selama empat bulan.