SINGAPARNA - Unit Reskrim Polsek Karangnunggal sudah memeriksa tiga saksi terkait penemuan jasad bayi dalam lemari di rumah Otong Setiadi, warga Desa/Kecamatan Karangnunggal, Selasa (30/3/2021).
Para saksi yang diperiksa merupakan keluarga dan tetangganya. Pertama kakeknya, kedua uwanya dan yang terakhir adalah tetangga dari FY (22), terduga ibu bayi yang ditemukan meninggal dalam lemari.
“Iya pemeriksaan sudah kita lakukan kepada tiga saksi. Namun untuk terduga Ibu bayi lemari masih belum bisa dilakukan, karena masih dirawat di rumah sakit (RSUD dr Soekardjo, Red),” ujarnya kepada Radar, kemarin.
Dia menjelaskan, secara singkat keterangan yang didapatkan dari keterangan saksi-saksi ini, memang awalnya tidak mengetahui kejadian adanya jasad bayi dalam lemari. Termasuk soal terduga Ibu bayi lemari yang diduga melahirkan jasad bayi tersebut.
“Jadi mengetahuinya setelah dibawa ke puskesmas dan salah satu keluarganya saat mengambil pakaian, melihat ada jasad bayi dalam lemari. Jadi belum kita simpulkan, nanti setelah semua proses pemeriksaan selesai,” katanya, menjelaskan.
Sementara itu, kata dia, kondisi terduga Ibu bayi lemari saat ini masih belum pulih, bahkan masih dalam tahap penyembuhan secara medis, karena kekurangan darah golongan O.
“Masih dirawat, menurut informasi katanya masih kekurangan darah, setelah dioperasi, butuh satu labu darah lagi. Jadi masih dalam tahap pemulihan,” ujarnya.
Pada intinya, tambah dia, setelah proses pemeriksaan terhadap tiga saksi sudah dilaksanakan, kemudian nanti setelah pulih Ibu bayi lemari dimintai keterangan, hasilnya akan disampaikan melalui Satreskrim Polres Tasikmalaya.
Kanit Reskrim II Polsek Karangnunggal Aipda Asep Mulyana menambahkan, pada intinya Unit Reskrim Polsek Karangnunggal terus memonitor perkembangan kondisi terduga Ibu bayi lemari yang masih dirawat di rumah sakit.
“Ketika nanti sudah pulih dan dinyatakan sehat secara medis dan psikologis maka akan segera dilaksanakan pemeriksaan guna untuk kepentingan penyelidikan dalam kasus jasad bayi yang dibuang di lemari ini,” tambahnya. (dik)