Senyawa aktif dalam daun kratom, terutama mitraginina dan 7-hidroksimitraginina, berinteraksi dengan reseptor opioid di otak.
Hal ini menghasilkan efek yang mirip dengan opioid, seperti peningkatan mood, penghilang rasa sakit dan relaksasi.
4. Potensi Kecanduan
Meskipun daun kratom memiliki manfaat tertentu, penggunaan yang berlebihan dan terus-menerus dapat menyebabkan kecanduan.
Senyawa aktif dalam daun kratom dapat memicu respons otak yang terkait dengan kecanduan, dan penggunaan jangka panjang dapat menghasilkan toleransi terhadap kratom.
5. Kontroversi
Penggunaan daun kratom telah menjadi sumber perdebatan yang terus berlangsung di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Beberapa negara telah melarang atau mempertimbangkan larangan penggunaan daun kratom, sementara yang lain mengatur penggunaannya sebagai suplemen atau obat herbal.
Regulasi terkait dengan daun kratom terus berkembang dan bervariasi di berbagai lokasi.
6. Potensi Manfaat Medis
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa daun kratom dapat memiliki potensi sebagai penghilang rasa sakit, pengobatan pengganti opioid dan peningkatan mood.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat potensial ini dengan lebih baik.
Daun kratom adalah tanaman yang menarik dengan perjalanan yang panjang dalam hal penggunaannya sebagai pengobatan tradisional.
Senyawa aktifnya dapat menghasilkan efek seperti opioid, yang katanya sama dengan narkotika. Tetapi penggunaan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan potensi kecanduan.
Penting untuk mencari informasi yang akurat dan berkonsultasi dengan profesional medis sebelum menggunakan daun kratom.