PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Sampai saat ini, total ada dua jemaah haji asal Kabupaten Pangandaran yang meninggal dunia di Arab Saudi.
Pertama adalah Popon Rahmawati asal Kecamatan Cimerak, meninggal saat mendarat di Jeddah Arab Saudi pada 26 Mei 2024 lalu.
Popon mendadak pingsan dan sempat dibawa ke Rumah Sakit King Fadh Hospital Jeddah. Namun nyawanya tidak tertolong.
Kemudian Popon dimakamkan di sana, seduai dengan prosedur yang berlaku. Perempuan yang meninggal di usia 50 tahun itu, dikenal sebagai istri dari kepala SMPN 1 Pangandaran.
BACA JUGA:10 Tips Mengelola Waktu, Efektif Tingkatkan Produktivitas, Cocok Buat Kamu yang Super Sibuk
Lalu calon jemaah haji Pangandaran yang meninggal dunia adalah M Sodikin Suhadi Adam yang juga asal Kecamatan Cimerak.
Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Pangandaran Hilman Saefulloh mengatakan, Sodikin meninggal di RSAS King Abdul Azis, Makkah.
"Meninggalnya tanggal 11 Juni," paparnya kepada Radar Tasikmalaya, kemarin Kamis 20 Juni 2024.
Sodikin meninggal di Hotel Hotel Al Kiswah, seteleh tidak sadarkan diri. "Meninggal setelah tidak sadarkan diri di kamar hotel. Saat itu usai mengikuti manasik di hotel," terangnya.
BACA JUGA:Takut Sama Hantu? Ternyata Itu Phasmophobia, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Saat dokter datang, kondisi Sodikin tidak lagi merespon, tensi tidak terukur, nadi tidak teraba, pernafasan tidak ada, pupil mulai midriasis.
"Saat tiba di King Abdulazis Hospital dinyatakan meninggal dunia dan ada riwayat Hipertensi," tambahnya.
Jelas dia, Sodikin juga dimakamkan di Arab Saudi, seperti halnya almarhumah Popon. "Sesuai prosedur juga, jenazah tidak dibawa kesini," jelasnya.
Untuk kepulangan Jemaah haji asal Kabupaten Pangandaran yang masuk kloter 27 JKS, direncanakan pada tanggal 5 Juli 2024 mendatang.