Selain dari biaya yang harus dikeluarkan cukup tinggi, penerapan teknologi VAR membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni dan terampil.
Ada banyak sumber daya manusia yang harus disiapkan jika ingin menghadirkan kembali VAR di dalam pertandingan mulai dari pelatihan wasit, persetujuan dari FIFA, infrastruktur, hingga edukasi kepada seluruh pihak yang terlibat.
Sebelum teknologi ini diterapkan, PT LIB dan PSSI gencar melakukan sosialisasi VAR keempat tim yang lolos championship series yakni Persib, Bali United, Borneo FC, dan Madura United.
Sosialisasi dan edukasi kepada pelaku sepak bola penting dilakukan agar bisa memberikan pemahaman kapan dan bagaimana teknologi ini diterapkan.
BACA JUGA:Isi 43 Bendungan di Pulau Jawa, Tim Gabungan Melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca
Tujuannya agar seluruh pihak yang terlibat memahami aturan-aturan yang diterapkan jika pertandingan menggunakan VAR.
Asep mencontohkan penggunaan VAR di laga Piala Asia U23 2024 di Qatar. Dia mengatakan laga tersebut memberikan wawasan dan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan VAR.
Terakhir, Asep berharap penerapan teknologi VAR dapat berdampak positif bagi sepak bola Indonesia.