Sapi pasundan telah berhasil beradaptasi di dua wilayah utama di Jawa Barat, yaitu pesisir selatan dan wilayah penyangga hutan lindung Parahyangan utara.
Hewan ini menunjukkan ketahanan terhadap berbagai kondisi lingkungan dan penyakit, menjadikannya ras sapi yang kuat dan cocok untuk pertanian di wilayah tropis Indonesia.
Sapi pasundan menjadi salah satu sumberdaya genetik yang ada di Jawa Barat. Keberadaan sapi ini seringkali dikaotkan dengan program swasembada daging sapi lokal.
Hal ini dilakulan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional, termasuk untuk dijadikan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha.
BACA JUGA: Kronologi Ibu-ibu Ditelan Ular Piton, Tubuh dan Pakaian Korban Masih Lengkap
Meskipun sapi pasundan menghadapi persaingan dari ras sapi impor, upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi dan mempromosikan ras sapi lokal ini.
Kementrian pertanian melalui Direktoral jenderal peternakan dan kesehatan hewan (Ditjen PKH) mendorong program pengembangan sapi pasundan sebagai salah satu hewan ternak asli Indonesia.
Sapi pasundan adalah ras sapi lokal Jawa Barat yang menjanjikan, dengan keunggulan dalam produksi daging sapi dan adaptasi yang baik.
Hewan ternak ini memainkan peran penting untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Indonesia.
BACA JUGA: Beredar Video Ibu-ibu Ditelan Ular Piton di Sidrap, Farida Masih Utuh di Dalam Perut Ular
Upaya pengembangan yang berkelanjutan memastikan bahwa sapi pasundan tetap dilestarikan dan dipromosikan sebagai bagian dari swasembada daging sapi lokal Indonesia.