Diakuinya, hasil survei ini merupakan dasar untuk menjadi koalisi kedepannya dengan siapa Golkar akan berkoalisi. Tentu ada tahapan-tahapan yang harus dilalui.
"Saya kira sesuai dengan arahan DPP surat tugas yang paling utama yakni yang mendapatkan surat resmi dari DPP. Dan ini menjadi bahan evaluasi," tambahnya.
Jika dilihat dari hasil survei, petahana Nana Suryana mantan Wakil Wali Kota Banjar hasilnya masih di bawah 30 persen. Hal itu tentu saja bisa berubah, karena politik itu dinamis.
"Masih akan dilakukan survei nanti di akhir bulan Juni, Juli dan awal Agustus 2024. Kalau hasilnya bagus ya tentu di gas, gas (mencalonkan sebagai Walikota) harus realistislah," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Banjar H Nana Suryana mengaku tidak berbangga diri dengan hasil survei dari DPD partai Golkar.
"Pertama tentu bersyukur masih dipercaya oleh masyarakat, terlebih hasilnya paling atas (di bawah Dadang R Kalyubi)," tuturnya.
Meski begitu, dia tidak akan berbesar hati dan menerima hasil survei tersebut melainkan harus lebih ditingkatkan lagi supaya semakin meningkat.
Terlebih saat ini dia belum bergerak alias masih masif, namun nanti akan bergerak bersama timnya terjun ke masyarakat.