BANDUNG, RADARTASIK.COM – Indonesia Food Security Review (IFSR) akan membuat proyek percontohan program Makan Bergizi Gratis di Sekolah.
Rencananya, program ini akan menyasar enam sekolah di Kecamatan Arcamanik Kota Bandung. Proyek ini akan berlangsung selama 90 hari, sejak Juli hingga September 2024.
Enam sekolah yang terpilih menjadi lokus program makan gratis bagi siswa ini antara lain SDS Rancakasumba Kelurahan Cisaranten Kulon. SDN 004 Cisaranten Kulon Kelurahan Cisaranten Kulon.
SDN 244 Guruminda Kelurahan Cisaranten Kulon. SDN 180 Prakasa Nugraha Kelurahan Cisaranten Bina Harapan. SMP Langlangbuana 2 Kelurahan Sukamiskin. SDN 181 Sukamiskin Kelurahan Sukamiskin.
BACA JUGA: Pilkada 2024 Kabupaten Ciamis, 51 Calon Panwaslu Kecamatan ikuti Tes CAT, Hasilnya?
Menanggapi rencana makan gratis bagi siswa, Plh Sekretaris Daerah Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan Pemkot Bandung akan mendukung program Makan Bergizi Gratis.
Dia menilai kolaborasi program ini sebagai upaya mempersiapkan anak didik yang berkualitas, sehat secara fisik, rohani dan keuangannya. Program ini sejalan dengan upaya pencegahan stunting.
Atas nama Pemerintah Kota Bandung, Hikmat menyatakan sangat mendukung program yang akan dilaksanakan IFSR.
Menurut dia, pemkot sangat mengharapkan kolaborasi dalam mempersiapkan anak didik yang berkualitas, sehat jasmani, sehat rohani dan sehat keuangannya.
BACA JUGA: Sekolah di Kabupaten Pangandaran Diimbau Disdikpora Tak Melaksanakan Study Tour ke Luar Daerah
BACA JUGA: Bocah SD di Kota Banjar Jadi Korban Jambret, Seorang Perempuan Diamankan Polisi
Program makan gratis bagi siswa juga dapat dikolaborasikan dengan program ketahanan pangan Kota Bandung yakni Buruan Sae.
”Teman-teman Buruan Sae bisa kita berdayakan bersama. Ini juga berkorelasi dengan program stunting yang selama ini menjadi program nasional. Kami dari Pemkot Bandung berterima kasih. Kita akan koordinasi berikutnya terkait teknis,” ucapnya seperti dilansir laman Jabarprovgoid.
Hikmat mengingatkan beberapa hal terkait program makan gratis ini, mulai dari higenitas, pengemasan hingga sanitasi. Sehingga, program makan gratis dapat berjalan maksimal.