Witan Sulaeman mampu menusuk lini pertahanan Guinea dan memberikan umpan matang ke Marselino Ferdinan.
Upaya Marselino untuk membobol gawang Guinea masih bisa dipatahkan lini pertahanan lawan.
Di babak kedua tensi pertandingan cukup memanas. Wasit kembali memberikan hadiah penalti untuk Guinea.
Alfeandra Dewangga yang mencoba merebut bola dari pemain lawan dianggap melakukan pelanggaran.
BACA JUGA:Pelantikan PPPK di Kabupaten Pangandaran Belum Bisa Dilakukan, ini Penyebabnya
Keputusan itu pun mendapat protes kertas dari pemain dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Namun, protes yang dilakukan Shin Tae-yong justru membuatnya mendapat kartu merah dari wasit.
Keputusan kontroversial wasit tersebut tidak bisa dibatalkan karena pada pertandingan tidak dilengkapi teknologi VAR.
Sehingga pada akhirnya, penalti tetap diberikan untuk Guinea. Tentunya, keputusan kontroversial tersebut merugikan Garuda Muda.
Beruntung sepakan penalti yang dilesatkan Algassime Bah mampu ditepis Ernando Ari.
Hingga babak kedua berakhir, skor 0-1 tetap bertahan untuk kemenangan Guinea.
Dengan hasil tersebut, Garuda Muda gagal mendapatkan satu tiket menuju Olimpiade Paris 2024.