RADARTASIK.COM— Plato, seorang filsuf Yunani kuno yang terkenal, memperkenalkan konsep ide dan pengetahuan yang menjadi dasar bagi pemikiran filsafatnya.
Pemikiran Plato tentang ide dan bentuk mempengaruhi pandangannya terhadap realitas dan pengetahuan.
Menurut Plato, dunia yang kita lihat di sekeliling adalah dunia sensoris yang terbatas dan sementara.
Di luar dunia material ini, ada Dunia Ide yang terdiri dari entitas abstrak dan makhluk yang sangat nyata secara filosofis.
BACA JUGA: Bisa Jadi Bahan Referensi, Sederet Contoh Soal Tes Wawancara PPK dan PPS Pilkada 2024
BACA JUGA: Mitigasi Pelaksanaan Ibadah Haji di Muzdalifah, Masyariq Siap Lakukan 6 Langkah Antisipasi
Ide-ide ini tidak bisa disensori atau diamati secara langsung, tetapi mereka merupakan sumber kebenaran yang sejati dan pengetahuan yang mendalam.
Plato berpendapat bahwa pengetahuan yang sejati tidak bisa ditemukan dalam pengalaman indrawi semata.
Hanya melalui introspeksi dan keinginan untuk memahami bentuk-bentuk ideal, kita bisa mencapai pengetahuan yang sejati dan pemahaman yang lebih mendalam tentang realitas.
Konsep Bentuk atau Ide memberikan dasar pemikiran filsafat Plato dan mempengaruhi banyak filosof sepanjang sejarah.
BACA JUGA: Seri Tokoh Filsafat: Kahlil Gibran dan Eksistensialisme Romantik dalam Karya-Karyanya
BACA JUGA: Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Final Pasangan Muhammad Yusuf Bakal Lewati Survei 3 Kali, kenapa?
Plato percaya bahwa di balik dunia fisik yang terlihat oleh kita, ada dunia yang terpisah yang dihuni oleh bentuk-bentuk yang sempurna, abadi, dan tidak berubah.
Bentuk ini ada secara independen, dan dunia kita hanya mencerminkan atau merepresentasikan mereka secara tidak sempurna.
Konsep Plato tentang Pengetahuan