Mitigasi Pelaksanaan Ibadah Haji di Muzdalifah, Masyariq Siap Lakukan 6 Langkah Antisipasi

Kamis 09-05-2024,06:00 WIB
Reporter : Usep Saeffulloh
Editor : Usep Saeffulloh

Mereka akan diberangkatkan dari Arafah sekitar jam 10 atau sebelas malam menuju Muzdalifah, lalu langsung ke Mina.

BACA JUGA: Ini Dia Keunggulan Toyota All New Veloz, Mobil Keluarga Masa Kini

BACA JUGA: Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Final Pasangan Muhammad Yusuf Bakal Lewati Survei 3 Kali, kenapa?

Keenam, pihanya menyiapkan 100 bus cadangan.

Menag Yaqut Cholil Qoumas memuji mitigasi yang sudah disiapkan Masyariq. 

Menag berharap konsep mitigasi itu bisa diterapkan dengan baik saat puncak haji di Armuzna 1445 H/2024 M, tidak sebatas teori.

“Saya berharap dari konsep mitigasi yang disampaikan masyariq, pelayanan haji akan jauh lebih baik dari tahun lalu,” ujarnya. 

“Terima kasih beberapa hal krusial sudah diantisipasi. Namun, ini masih teori dan saya berharap ini bisa diaplikasikan dengan baik,” kata Menag.

“Saya harap Masyariq bisa menyiapkan rencana darurat dengan baik. Sehingga, jika ada hal di luar jangkauan kita terjadi, sudah disiapkan skenario kedaruratannya,” ujar Menag.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggelar pertemuan dengan Masyariq membahas penyiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia, khususnya saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Masyariq adalah perusahaan atau pihak ketiga yang menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama dalam menyiapkan layanan bagi jemaah haji Indonesia. Pertemuan antara Menag dan Masyariq berlangsung di Kantor Urusan Haji, KJRI Jeddah.

Hadir, Ketua Masyariq M Amin Indragiri beserta jajarannya. Ikut mendampingi Menag, Staf Khusus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag Bidang Hukum Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambary, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

 

Kategori :