Karena Rotasi Pemain, PSGC Kalah Tipis di Kabupaten Ciamis dari Perseden Denpasar

Selasa 07-05-2024,20:16 WIB
Reporter : Fatkhur Rizqi
Editor : Rezza Rizaldi

CIAMIS, RADARTASIK.COM - PSGC Ciamis kalah tipis terhadap Perseden Denpasar di laga terakhir Liga 3 Nasional Babak 80 besar Grup G di Stadion Galuh dengan skor 0-1, Selasa 7 Mei 2024. Walaupun demikian PSGC tetap lolos ke babak 32 besar Liga 3 Nasional.

Asisten Pelatih PSGC Ciamis Dicky Aditya mengakui kekalahan anak asuhnya dari Perseden Denpasar karena lawan bermain lebih baik, itu fakta yang tak bisa sangka. 

"Kita akui Perseden Denpasar bermain lebih baikbdi laga terakhir Liga 3 Nasional babak 80 besar," katanya kepada wartawan.

Lalu apakah permainan laga terakhir babak 80 besar ini PSGC Ciamis tidak tampil menekan sejak awal karena fokus persiapan Laga 3 Nasional babak 32 besar? 

BACA JUGA:Aturan SMMPTN-Barat 2024 Unsil, Lengkap dengan Jadwal, Biaya Pendaftaran dan Program Studi

Dia membenarkan karena melakukan rotasi. Kata dia, PSGC Ciamis pada tiga laga sebelumnya telah mendapat poin penuh dan pertandingan laga terakhir ini tak berpengaruh terhadap klasemen.

"Karena pemain yang biasa bermain diistirahatkan untuk mempersiapkan 32 besar. Selain itu memang pemain pada ketiga pertandingan terakhir kerja keras ada beberapa yang sakit," terangnya.

Selanjutnya, PSGC Ciamis segera menatap babak 32 besar Liga 3 Nasional. Itu dengan melihat kemungkinan lawan juara dan runner-up grup. 

"Kita kemungkinan lawan Dejan FC Depok, Pasuruan United, Persip Pekalongan, Waanal Brothers (FC) Mimika," tambahnya. 

BACA JUGA:Ini Aturan Hotel Haji Indonesia di Makkah dan Madinah, Cek Keluarga Anda Kebagian di Mana?

Ia pun berharap pada Liga 3 Nasional Babak 32 besar nanti bisa bermain kembali di Stadion Galuh. 

Pelatih Perseden Denpasar Komang Mariawan menuturkan, anak asuhnya bermain lepas dan tidak terlalu khawatir karena lawan menurunkan pemain lapisnya. 

"Kita pun berhasil mencetak gol satu-satunya lewat Roland ke gawang PSGC Ciamis," tuturnya.

Karena pemain lapis utama dan pemain lapis kedua lawannya jauh berbeda. Tapi setelah babak kedua dimainkan pemain intinya, ia pun mulai khawatir. 

Kategori :