"Untuk produk UMKM di Kota Banjar belum ada masuk di toko modern," jelasnya.
Salah satu pelaku UMKM, Nuryanti mengaku kesempatan ini baru mau mencoba memasukkan produk keripik singkong balado ke toko modern.
"Baru mau mencoba masukkan ke toko modern, mudah-mudahan bisa masuk," pungkasnya.
Diakuinya, terkait kemasan produknya sudah memenuhi standar, menarik dan sudah memiliki PIRT dan label halal MUI serta lainnya.
Selain keripik singkong balado, dia juga akan memasukkan produk lain yakni sambel cumi pedas yang pasarannya sudah keluar daerah Medan hingga Surabaya secara online.
"Untuk persyaratan sudah lengkap semua, dan untuk produksi keripik singkong balado sebulan 500 pics, dan sambel cumi hampir 1000 pics per bulan," katanya.
Menurut dia, selain dipasarkan secara online juga secara offline atau di outlet di wilayah Cipadung Kelurahan Purwaharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.