RADARTASIK.COM – Pada 5 Februari 1950, AC Milan merayakan momen manis setelah menghancurkan Juventus dengan skor 7-1 menjelang pertandingan kedua mereka musim ini pada Sabtu, 27 April pukul 23.00 WIB.
Tujuh puluh empat tahun yang lalu, Juventus menderita kekalahan memalukan 7-1 di kandang mereka oleh AC Milan, sebuah catatan yang kelam bagi tim tersebut.
Pada pekan ke-23 Serie A, Juventus menjamu tamu istimewa, AC Milan, dengan keunggulan 3 poin atas Rossoneri.
Kala itu, Juventus diperkuat oleh para bintang seperti Muccinelli, Martino, Boniperti, John Hansen, dan Praest, yang merupakan juara berpengalaman di level klub maupun internasional.
BACA JUGA:Waduh! Nelayan di Kabupaten Pangandaran Geger Menemukan Benda Mirip Usus Manusia
Dalam pertandingan melawan AC Milan, Juventus memilih Stadio Comunale Turin sebagai tempat pertandingan, dihadiri oleh sekitar 46.000 penonton.
Sementara itu, AC Milan mengandalkan trio Swedia mereka, Gren Nordahl, Nils Liedholm, dan Gunnar Gren, yang dikenal sebagai trio Gre-No-Li.
Gunnar Nordahl, terkenal sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa AC Milan dan Serie A pada masanya, menjadi salah satu pilar utama tim.
Sedangkan Nils Liedholm, sebagai gelandang tengah kreatif, dan Gunnar Gren, gelandang sayap yang berpengaruh, juga memberikan kontribusi besar dalam kesuksesan AC Milan.
BACA JUGA:Rekomendasi Coffee Shop di Bandung yang Asyik Buat Nongkrong Bareng Teman Atau Bestie, Ini Lokasinya
Trio Gre-No-Li membantu AC Milan meraih gelar Liga Italia (Serie A) pada tahun 1949/1950 dan 1951/1952, dan mereka dianggap sebagai salah satu trisula terbaik dalam sejarah sepak bola Italia.
Dalam pertandingan tersebut, Juventus unggul 1-0 melalui gol Hansen pada menit ke-13, tetapi AC Milan bangkit dengan spektakuler, membalikkan keadaan menjadi 4-1 dalam waktu 10 menit.
Gol-gol Nordahl (menit ke-15), Gren (menit ke-23), Liedholm (menit ke-24), dan Nordahl lagi (menit ke-25) membuat stadion terdiam.
Juventus semakin panik karena pada menit ke-41, Parola bahkan dikeluarkan dari lapangan setelah melanggar Nordahl.
Dengan keunggulan jumlah pemain, AC Milan semakin mendominasi dalam babak kedua, mencetak tiga gol lagi melalui Nordahl (menit ke-49), Burini (menit ke-70), dan Candiani (menit ke-84), sehingga menutup skor menjadi 7-1.