Namun Sulyanati menjadi sosok yang memberikan kontribusi signifikan dalam perjalanan di sekretariat sebagai wakil Sekjen FPSKB.
Sulyanati juga pernah menjabat komisioner KPUD Kota Banjar selama dua periode tahun 2003-2013. Karier professional lainnya yang ia geluti menjadi konsultan untuk beberapa pekerjaan di kementrian sebagai Asisten Tenaga Ahli Hukum di Kemendagri dan BPN.
Di Kabupaten Pangandaran, dirinya bersama tokoh-tokoh disana turut serta aktif menggagas berdirinya perguruan tinggi, sebagai Ketua BPH pendirian Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
BACA JUGA:Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, Demokrat dan PAN Berharap Gerindra Jadi Bandul Perubahan
Kini, dengan rekam jejak di dunia politik yang selalu berbaur dengan pihak birokrasi, tantangan dan keberlanjutan Banjar kedepan menjadi salah satu agenda tantangan untuk semakin berkontribusi terhadap pembangunan Kota Banjar.
Sulyanati juga merupakan seorang profesional muda yang berprofesi sebagai Notaris/PPAT di Kabupaten Pangandaran Jabar.