Negara Barat Kuatir Iran Ngamuk, Kirim Turki untuk Rayu Teheran

Sabtu 20-04-2024,10:00 WIB
Reporter : Ahmad Faisal
Editor : Ahmad Faisal

RADARTASIK.COM – Seorang diplomat Barat mengungkapkan bahwa negara-negara Barat telah berupaya menyampaikan pesan kepada Iran melalui Turki dalam beberapa hari terakhir, sebagai upaya untuk menekankan pentingnya menjaga ketenangan. 

Upaya tersebut dilakukan sebelum munculnya laporan tentang serangan Israel terhadap Iran pada Jumat, 19 April pagi, yang diikuti dengan indikasi dari Teheran bahwa mereka tidak berniat untuk meresponsnya. 

Setelah serangan Iran terhadap Israel pada akhir pekan, Kementerian Luar Negeri Turki mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan Iran dan Amerika Serikat, serta memperingatkan tentang risiko perang regional jika ketegangan terus meningkat.

Diplomat Barat menyatakan, "Dalam beberapa hari terakhir, kami berusaha mengirim pesan kepada Iran melalui Turki, dengan fokus khusus pada pentingnya mengurangi eskalasi." 

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Garut, PDI Perjuangan Intensifkan Komunikasi dengan Partai Politik ini, kenapa?

Kementerian Luar Negeri Turki sendiri tidak memberikan komentar mengenai hal ini. Namun, John Bass, Penjabat Wakil Menteri Luar Negeri AS, diketahui melakukan kunjungan ke Ankara awal pekan ini dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan. 

Mereka membahas perlunya mencegah eskalasi atau perluasan konflik lebih lanjut di wilayah tersebut, demikian disampaikan oleh seorang pejabat AS. 

Iran secara resmi membantah menjadi sasaran serangan Israel, dan menyebut tiga demonstrasi kecil yang menyerang sebuah situs di Isfahan berhasil dihadang. 

Kehidupan di Isfahan tetap berjalan normal, termasuk lalu lintas udara yang datang dan pergi ke daerah tersebut.

BACA JUGA:Pendaftaran Bantuan Pesantren 2024 Dibuka, Ini Nama Program Bantuan dan Jadwalnya

Sementara itu, Axios mengutip pejabat Amerika yang memperingatkan bahwa eskalasi dengan Iran tidak akan menguntungkan kepentingan Amerika dan Israel.

Dukungan terhadap respons terbatas oleh banyak warga Israel juga terlihat dari hasil jajak pendapat baru-baru ini di Universitas Tel Aviv. 

Israel menunjukkan keengganannya terlibat dalam eskalasi konflik dengan Iran, khawatir akan keterlibatan Hizbullah, dan Netanyahu cenderung menghindari konfrontasi militer, menyadari keterbatasan negaranya dalam menghadapi Iran.

Kategori :