RADARTASIK.COM – Iran secara resmi membantah menjadi sasaran serangan Israel, bahkan menyebutnya sebagai tiga demonstrasi kecil yang dihadang di Isfahan.
Menurut laporan dari kantor berita Iran, Mehr, terdengar beberapa ledakan sekitar pukul 4 pagi waktu setempat di langit pusat kota Isfahan.
Hossein Dalirian, juru bicara program luar angkasa sipil Iran, menulis di platform media sosial bahwa beberapa drone telah ditembak jatuh di kota Isfahan.
TV Iran kemudian melaporkan bahwa tiga drone telah berhasil dihancurkan di kota tersebut. Al Jazeera menyebut bahwa Iran telah menghentikan penerbangan di beberapa bandara, termasuk di Teheran dan Isfahan.
BACA JUGA:Bupati Ciamis Lakukan Rotasi Mutasi Massal Jelang Jabatannya Habis, Andang Firman Triyadi Jadi Sekda
Sementara itu, CNN mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang menyatakan bahwa situs-situs nuklir tidak menjadi sasaran dalam serangan tersebut.
Anehnya, secara resmi, Israel tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, meski dalam beberapa hari terakhir pihaknya telah mengkonfirmasi puluhan kali niatnya untuk merespons serangan Iran.
Namun, media asing mengutip para pejabat Israel yang mengonfirmasi bahwa Israel “meluncurkan serangan udara di wilayah Iran, sebagai tanggapan atas serangan rudal dan drone.”
Surat kabar Amerika, The Washington Post, mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa tujuan serangan itu adalah untuk mengirim pesan ke Teheran bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyerang di wilayah Iran.
Patut dicatat bahwa Iran secara resmi membantah menjadi sasaran serangan Israel, dan berbicara tentang tiga demonstrasi kecil yang menyerang sebuah situs di Isfahan yang berhasil dihadang.
Kehidupan di Isfahan juga tetap berjalan normal, termasuk lalu lintas udara yang datang dan pergi ke daerah tersebut.
Keengganan Iran dan Israel untuk mengakui serangan tersebut bisa jadi untuk menjaga ketenangan agar perang tidak meluas, kemudian menafsirkan kejadian itu sesuai kepentingan negara masing-masing.