Berbagi Hampers Saat Lebaran Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Hindia Belanda, Bagaimana Kisahnya? Simak di Sini
RADARTASIK.COM - Hampers, atau yang dulu dikenal dengan nama parcel adalah bingkisan yang berisi berbagai macam makanan, minuman, bahan pokok, dan keperluan rumah tangga lainnya.
Di Indonesia, tradisi berbagi hampers atau parcel lebaran sudah menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan banyak orang dari berbagai latar belakang.
Dan tentu saja, hal ini menjadi sesuatu yang melekat dengan perayaan idul fitri di Indonesia.
BACA JUGA: Janji David da Silva untuk Persib Membuat Bobotoh Tenang, Mengaku Sangat Mencintai Persib Bandung
Hampers biasanya diberikan kepada anggota keluarga, kawan, kerabat, rekan kerja, abtar perusahaan, dari perusahaan kepada pegawai atau dari komunitas tertentu kepada orang-orang yang membutuhkan.
Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya tradisi berbagi hampers atau parcel sudah ada sejakzaman Hindia-Belanda?
Sejarah hampers lebaran sudah ada jauh sebelum Indonesia menjadi sebuah negara.
Selama masa kolonial Belanda, konsep hampers diperkenalkan sebagai bingkisan yang diberikan kepada para pekerja perkebunan.
Pada waktu itu, keranjang hampers diisi oleh berbagai macam makanan hasil dari pertanian.
Pada saat itu, para pekerja Indonesia yang bekerja pada perusahaan-perusahaan Belanda diberikan hadiah berupa hampers sebagai penghargaan karena mereka telah bekerja dengan keras.
Hal ini menjadi kebiasaan yang terus dilakukan hingga saat ini dan mulai menyebar ke masyarakat luas, khususnya pada momen lebaran.