RADARTASIK.COM – Luca Gotti mengungkapkan bahwa AC Milan adalah tim yang sering melakukan serangan beruntun menjelang duel antara AC Milan vs Lecce, pada Jumat, 6 April pukul 20.00 WIB di San Siro.
Dalam konferensi persnya, pelatih Lecce Luca Gotti membahas peran pemainnya seperti Joan Gonzales, yang dianggapnya sebagai gelandang tengah klasik, serta menekankan pentingnya membatasi serangan beruntun AC Milan.
“Gonzalez berada di posisi gelandang? Saya mencoba untuk tidak terlalu terpaku pada skema taktis sepakbola dengan membahas hanya 2 atau 3 pemain,” kata Gotti seperti yang dikutip dari Tuttomercato.
“Ini adalah dua pertandingan di mana kami bermain dengan hanya 2 pemain, tetapi menurut saya, Milan sangat berbeda dan memerlukan pendekatan yang berbeda,” lanjutnya.
BACA JUGA:Pelatih Lecce: AC Milan Berbeda dari AS Roma, Ini Akan Jadi Pertandingan yang Sulit
“Saya ingin mampu memanfaatkan karakteristik para pemain saya. Gonzalez adalah gelandang tengah klasik yang memberikan dinamisme dan sedikit ketidakdisiplinan,” jelasnya.
“Saya harus mempertimbangkan hal ini untuk memahami apa yang dapat saya lakukan. Milan adalah tim yang sering melakukan serangan beruntun selama pertandingan, dan saya akan berusaha membatasi beberapa karakteristik mereka,” tambahnya.
Gotti kemudian menegaskan bahwa ia tidak akan terlalu memikirkan kemampuan individu pemain AC Milan, dan mengakui bahwa Stefano Pioli sudah sangat mengenalnya sehingga tidak perlu menganalisis dua pertandingan terakhir Lecce secara mendalam.
“Milan memiliki pemain yang sangat dinamis seperti Theo, Calabria, Florenzi... jika Anda berpikir tentang pertandingan dengan fokus pada individu, mereka akan mengacaukan Anda. Kami akan melihatnya selama pertandingan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Daniele De Rossi: Derby Melawan Lazio Menciptakan Banyak Malam Indah dan Banyak Malam Buruk
“De Rossi tidak punya catatan untuk mempelajari Lecce. Pioli tidak terlalu membutuhkan untuk melihat dua pertandingan Lecce karena dia sering bermain melawan saya dan tahu bagaimana saya bisa menghadapinya,” terangnya.
Terakhir, Luca Gotti membahas anak asuhnya seperti Dorgu dengan Udogie yang dianggapnya sebagai pemain yang memiliki potensi besar.
“Peran Dorgu masih belum sepenuhnya terungkap. Dia mungkin akan bermain sebagai bek sayap, tetapi bagiku dia bukan hanya seorang bek sayap,” ucap Gotti.
“Ada beberapa kesamaan antara Dorgu dengan Udogie. Saya langsung memainkan Udogie sebagai gelandang kedua, lebih tertutup,” jelasnya.
“Keduanya memiliki daya dorong yang besar dan mengelola bola dengan baik secara teknis,” tambahnya.