RADARTASIK.COM – Pelatih Raffaele Palladino mengatakan, “Berlusconi impikan Monza didominasi oleh pemain muda Italia yang paling berbakat”.
Dalam wawancara dengan So Foot, Raffaele Palladino mengenang momen saat dipercaya menjadi pelatih tim utama Monza setelah dipilih oleh Berlusconi dan Galliani.
Palladino mengungkapkan ketidakpercayaannya pada awalnya saat mendapatkan tawaran tersebut, tetapi merasa terhormat dan bangga atas kesempatan yang diberikan oleh Berlusconi.
Ia kemudian menjelaskan pertemuan dengan Berlusconi di rumahnya di Arcore, di mana dia merasa gugup karena belum pernah bertemu secara langsung sebelumnya.
Namun, kesan pertama yang ia dapatkan adalah bahwa Berlusconi adalah individu yang ramah, rendah hati, dan berpengetahuan luas, yang dengan cepat memberinya kepercayaan untuk memimpin tim utama Monza.
"Berlusconi dan Galliani telah memutuskan untuk menunjuk saya sebagai pelatih tim utama. Saya tidak akan pernah bisa cukup berterima kasih atas kepercayaan mereka," kata Raffaele Palladino dikutip dari Tuttomercato.
"Berlusconi selalu percaya pada saya, bahkan dalam momen-momen sulit, mengingat bahwa setelah enam pertandingan, Monza hanya memiliki satu poin," kenangnya.
"Mereka tidak ragu memberi saya kendali tim, saat itu saya hanya pelatih tim Primavera," lanjutnya.
"Saya tidak bisa mempercayainya, pagi itu, saya menerima telepon dari Galliani bahwa ada kesempatan, tetapi perlu persetujuan dari Presiden. Jadi kami pergi makan malam di rumahnya di Arcore, saya agak gugup, karena saya belum pernah melihatnya secara langsung," akunya.
"Begitu saya melangkah masuk, semuanya terasa alami, sederhana, indah. Seorang individu yang luar biasa, rendah hati, sangat kompeten," pujinya.
"Bagi saya, dia adalah orang luar biasa setelah satu jam berbicara tentang sepak bola, pemain, dan politik, dia mengatakan bahwa saya akan menjadi pelatih tim utama. Kemudian dia bertanya apakah saya ingin mengambil tim segera atau setelah pertandingan melawan Juventus. Tentu saja saya menjawab 'sekarang' (dan kemudian kami menang 1-0)," paparnya.
Palladino juga mengungkapkan tekad Berlusconi untuk memiliki tim yang didominasi oleh pemain muda Italia yang berbakat, sebuah visi yang dipegang teguh oleh klub setelah kepergiannya.
"Impian Berlusconi adalah memiliki tim yang sebagian besar terdiri dari pemain muda Italia yang berbakat," tuturnya.