Puluhan Awak Bus Kota Tasikmalaya Dites Urine, Antisipasi Keselamatan Mudik Lebaran 2024
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Jelang Mudik Lebaran 2024, BNN Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Polres Tasikmalaya Kota.
Kerjasama ini untuk melakukan deteksi dini pencegahan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika terhadap 60 awak bus dari dua perusahaan otobus.
Para awak bus, mulai dari sopir hingga kernet bus, diharuskan untuk menyerahkan sampel urine sebelum bekerja, sebagai langkah memastikan kesadaran maksimal dan kebebasan dari pengaruh narkotika atau minuman keras.
BACA JUGA:Polres Tasikmalaya Kota Berangkatkan 110 Pemudik ke Jogjakarta dan Solo Lewat Mudik Gratis
"Kerjasama ini melibatkan Dinas Kesehatan dan Polres Tasikmalaya Kota, dengan kegiatan tes urine di BNN. Ada 30 awak bus dari PO Primajasa dan 30 awak dari Pool Budiman menjadi sasaran," ungkap Kepala BNN Kota Tasikmalaya, AKBP Heri Sudrajat kepada wartawan, Jumat 5 April 2024.
Selain tes urine, pengemudi juga menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, untuk memastikan kelayakan mereka dalam membawa kendaraan.
"Program deteksi dini urine ini dilakukan untuk berbagai lingkungan, termasuk masyarakat, pendidikan, swasta, dan pemerintah. Saat ini, fokusnya adalah pada Mudik Lebaran 2024, demi keselamatan pemudik," terang Heri.
"Kami bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik dengan melaksanakan tes urine pada awak bus," sambungnya.
Jika terdapat awak bus yang positif menggunakan narkotika, BNN akan memberikan informasi kepada perusahaan otobus untuk tindakan lanjutan.
"Jika terdapat indikasi penggunaan narkotika atau psikotropika, kami memberikan informasi kepada pimpinan perusahaan untuk tindakan selanjutnya," tegasnya.
Heri juga menekankan pentingnya deteksi dini ini untuk keamanan perjalanan pemudik, meskipun baru dua perusahaan otobus yang bersedia mengikuti tes urine.
"Kami mengimbau kepada pengelola jasa transportasi di Kota Tasikmalaya untuk melaksanakan kegiatan serupa, karena deteksi dini ini penting untuk mencegah penyalahgunaan atau peredaran gelap," imbaunya.
BACA JUGA:Belasan Bus Penumpang di Kota Banjar Diperiksa Petugas Gabungan, Hasilnya?