Soal rawannya jalur alternatif mudik Garut-Tasikmalaya untuk Lebaran 2024, KBO Lantas Polres Tasikmalaya Ipda Indra Firmansyah sudah mengingatkannya.
Menurut Ipda Indra Firmansyah, jalur mudik alternatif Garut-Tasikmalaya memang salah satu jalur mudik dan balik yang memiliki kerawanan bencana alam cukup tinggi, apalagi ketiga hujan turun.
"Maka kami terus melakukan sosialisasi dari unit Kamsel dan Gakkum untuk keselamatan pengendara," ujar KBO Lantas Polres Tasikmalaya Ipda Indra Firmansyah Selasa 2 April 2024.
Selain imbauan agar pengendara atau pemudik dan pebalik selalu berhati-hati ketika melewati jalur mudik alternatif Garut-Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya juga sudah menyiapkan rambu-rambu lalu lintas untuk kondisi rawan bencana.
"Kami juga memasang ramu-rambu lalu lintas di lokasi-lokasi yang disinyalir rawan bencana alam khususnya longsor," ujar dia.
Rambu-rambu tersebut dipasang agar diketahui bagi pengendara saat melintasi jalur tersebut.
"Kami imbau agar selalu berhati-hati saat melewati jalur Salawu ini, apalagi dengan kondisi hujan. Saya sarankan berhenti dulu jika melintas jalur itu saat turun hujan. Perjalanan dilanjutkan saat hujan reda" imbau dia.
Wilayah Kecamatan Salawu yang dilewati jalur mudik alternatif Garut-Tasikmalaya yang kerap dilanda tanah longsor.
Untuk mengantisipasi, terjadinya longsor saat arus mudik dan balik pihak kepolisian pun menyiapkan satu unit alat berat untuk mengevakuasi meterial longsor bila terjadi.
"Mudah-mudahan saja itu tidak terjadi, sehingga melaksanakan arus mudik dan balik lancar," kata dia.