- Infeksi parasit atau cacingan, menimbulkan gejala seperti kentut lebih sering, diare, penurunan berat badan, dan perut kembung.
- Kinerja sistem pencernaan belum sempurna pada anak kucing yang masih dalam proses pertumbuhan.
3. Alergi Makanan
Kucing yang mengalami alergi makanan juga bisa jadi penyebab anabul lebih sering kentut. Gejala lain dari alergi makanan yaitu masalah kulit, muntah, diare, dan infeksi telinga.
Jika kamu mencurigai anabulmu alergi terhadap makanan tertentu, maka sebaiknya segera konsultasi dengan dokter hewan demi mendapat penanganan tepat.
4. Makanan Sulit Dicerna
Anabulmu mungkin sembarangan memakan segala hal yang ditemuinya, apalagi jika anabulmu adalah jenis kucing kampung.
Beberapa bahan makanan, seperti rumput, dedaunan, atau serabut tali yang tak sengaja tertelan anabulmu dapat sebabkan masalah pada saluran pencernaannya.
Jadi penting bagimu untuk memastikan si anabul memakanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.
5. Kebiasaan Makan Terlalu Cepat
BACA JUGA: Imbas Penetapan Regulasi Baru, Proses Tahapan Pemilihan Anggota BPD di Kota Banjar Dihentikan?
Jika anabulmu punya kebiasaan makan terlalu cepat, maka itu bisa jadi penyebabnya.
Karena ia menelan udara yang lebih banyak sehingga membuatnya lebih sering mengeluarkan gas.
Untuk mengatasinya kamu perlu memberi makan anabulmu secara teratur dan memisahkan tempat makannya, jika kamu punya ebih dari satu kucing demi cegah persaingan yang bisa memicu anabulmu makan terlalu cepat.
6. Diet Tinggi Serat