Kampung Kawung Kabupaten Ciamis Jadi Sentra Ekonomi Kerakyatan Melalui Olahan yang Manis-Manis
CIAMIS, RADARTASIK.COM - Ramadhan 1445 Hijriah membawa berkah bagi semua orang. Termasuk para pedagang atau penghasil bahan yang menyajikan olahan yang manis-manis.
Sebab, umumnya orang berbuka puasa dengan makanan atau minuman manis-manis. Lalu tahukan di Kabupaten Ciamis ada tempat yang memiliki sentra produksi atau penghasil yang manis-manis yaitu gula aren?
Itu adalah Kampung Kawung. Kampung ini terletak di Desa Mekarmulya, Kecamatan Pamarican. Kalau dari alun-alun Ciamis perjalanannya sekitar 1 jam 50 menit.
BACA JUGA:Tutut, Menu Favorit Warga Kota Banjar di Bulan Ramadhan yang Memiliki Protein Tinggi
Ketua Kelompok Tani Taruna Mandiri Kampung Kawung Peri Heryanto (26) mengakui, memasuki Ramadhan ini membawa berkah tersendiri bagi petani aren, khususnya yang tergabung Kelompok Tani Taruna Mandiri.
Apalagi per harinya para petani di Kelompok Tani Taruna Mandiri menghasilkan gula aren atau kawung sebanyak 1 kwintal.
"Walaupun saat ini produksi sedang menurun akibat hujan. Bersyukur selama Ramadan ini permintaan gula aren untuk lokal Ciamis sekitarnya naik, mencapai 10 ton lebih," katanya kepada Radar Tasikmalaya, Minggu 17 Maret 2024.
Pemintaan gula aren ini, terang dia, naik karena buatan asli Kampung Kawung ini memiliki kekhasan sendiri dan asli aren.
BACA JUGA:Pedagang Angkringan di Tasikmalaya Diciduk Polisi karena Diduga Sampingannya Jual Minuman Keras
Sebab, banyaknya gula aren yang beredar di pasaran banyak menggunakan gula rafinasi atau gula bagi industri makanan atau minuman.
"Gula aren yang diproduksi Kampung Kawung ini pastinya yang asli, karena memiliki aroma yang berbeda dan mampu bertahan lama. Kelebihan lainnya adalah kadar gulanya relatif kecil sehingga cocok dikonsumsi penderita diabetes," terangnya.
Dirinya sebagai generasi keempat penerus sebagai petani gula aren, tentunya ingin terus melakukan kesejahteraan para petani. Oleh karenanya, melakukan pembentukan kelompok Tani Taruna Mandiri Kampung Kawung 2011.
"Setelah terbentuk, lalu berpikir melakukan pemberdayaan petani penyadapan aren dengan pengembangan kemasan dan pemasaran dari 2014-2015," tambahnya.
BACA JUGA:Patroli Gabungan Digencarkan Selama Ramadhan di Banjar, Polisi Ciduk Remaja Diduga Mabuk