CEO Atalanta Senang Bertemu Liverpool di Babak Perempat Final Liga Europa

Sabtu 16-03-2024,01:00 WIB
Reporter : Ahmad Faisal
Editor : Ahmad Faisal

RADARTASIK.COM – Luca Percassi, CEO Atalanta, senang bertemu Liverpool di babak perempat final Liga Europa karena timnya akan menghadapi salah satu tim terbaik di dunia.

Dalam wawancara dengan Sky Sport setelah pengundian, Luca Percassi mengakui bahwa hasil undian ini tidak sepenuhnya menguntungkan karena Atalanta harus berhadapan dengan Liverpool yang merupakan tim favorit. 

Namun, ia menyatakan bahwa melawan Liverpool akan menjadi sebuah kehormatan karena timnya akan menjadi tuan rumah saat kedatangan klub raksasa dari Inggris tersebut di leg kedua yang dijadwalkan berlangsung pada 19 April mendatang.

"Ini bukan undian yang beruntung, tetapi pada saat yang sama kami senang bisa bermain melawan yang terbaik,” kata Percassi seperti yang dikutip dari Tuttomercato. 

BACA JUGA:Polisi di Tasikmalaya Gagalkan Perang Sarung, 12 Remaja Diamankan dan Dibina dengan Melibatkan Orang Tuanya

“Akan menjadi kehormatan bagi Bergamo, para penggemar, dan kota kami untuk menjadi tuan rumah salah satu klub terbesar di dunia. Ini adalah kebanggaan besar," lanjutnya.

Luca Percassi juga menyesalkan bahwa para penggemar Atalanta tidak bisa menyaksikan timnya mengalahkan Liverpool 2-0 di babak penyisihan grup Liga Champions musim 2020-2021 karena pembatasan akibat pandemi Covid. 

Walaupun dalam pertemuan kedua di kandang, Atalanta malah kalah 0-5 dan Percassi mengungkapkan keinginannya untuk membalas dendam ketika kedua tim bertemu kembali di Liga Europa.

"Iya, kami sudah pernah menghadapi dan mengalahkan mereka, tapi itu terjadi pada masa lalu, dan salah satu penyesalan adalah bahwa para penggemar kami tidak bisa melihat para juara besar itu beraksi di lapangan. Kami akan membalas dendam," tekadnya.

BACA JUGA:Cara Ksatria Yonif 323 Buaya Putih Kostrad Banjar Berbagi Kebahagiaan kepada Warga Papua di Pos Mayuberi

CEO Atalanta tersebut kemudian membahas antusiasme penggemar setelah menyingkirkan Sporting CP karena baru kali ini Atalanta masih bersaing dalam tiga kompetisi sekaligus, yaitu Serie A, Coppa Italia, dan Liga Europa.

"Dalam sejarah Atalanta, belum pernah terjadi kami sampai bulan April masih bersaing di tiga kompetisi sekaligus,” tuturnya. 

“Ini tentang emosi, dan melihat seberapa besar emosinya terhadap Atalanta memberi kami tanggung jawab dan kebanggaan besar," pungkasnya.

Kategori :