Saat ditanya penyebab jatuhnya pesawat Smart Air kargo tersebut, Pongky Majaya enggan berbicara banyak.
"Kita tidak mau mendahului tahapan penyelidikan. Pada saat pesawat itu diterbangkan sudah dirilis oleh almarhum sendiri dan sudah dinyatakan serviceable," kata CEO Smart Aviation Pongky Majaya.
Sementara itu tim gabungan Basarnas berhasil mengevakuasi pilot Smart Air, Captain M Yusuf.
Proses evakuasi pesawat Smart Air jatuh di di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara. Salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat itu adalah Deni Sobali, teknisi Smart Air asal Pangandaran, Jawa Barat. Foto: basarnas/disway--
Captain M Yusuf selamat dalam peristiwa kecelakaan pesawat kargo Smart Air di Binuang, Kalimantan Utara, Jumat 8 Maret 2024.
Adapun proses evakuasi M Yusuf dari lokasi jatuhnya pesawat di Tarakan, Kaltara, pada Minggu 10 Maret 2024 berlangsung dramatis.
Pria asal Bekasi, Jawa Barat dievakuasi dengan Helikopter dari hutan belantara di Kawasan Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara.
Dilihat dari foto yang diunggah akun Instagram Kodim 0910 Malinau, tampak Yusuf terkulai lemas dengan kondisi kepala diperban oleh tim Medis TNI.
M Yusuf merupakan satu-satunya yang selamat dalam kecelakaan nahas itu.
Sementara rekannya Deni Sobali yang merupakan seorang teknisi pesawat, meninggal dunia di lokasi.
Berdasarkan keterangan Humas Kantor Basarnas Kota Tarakan, Buhardi, pilot Smart Air sudah berada di rumah sakit. Dia menjalani perawatan medis.
"Dirawat di rumah sakit dr Jusuf Tarakan," kata Buhardi kepada , Senin 11 Maret 2024.
Hingga saat ini, Yusuf belum dapat berkomunikasi dengan baik karena trauma. Buhardi menyebut, kondisi terakhir saat ditemukan dalam keadaan lemas meski dalam kondisi sadarkan diri.
"Kondisi sadar tapi lemas," jelasnya.