RADARTASIK.COM – Daniele De Rossi merasa bahwa AS Roma menolak taktik Jose Mourinho setelah timnya ditahan imbang 2-2 oleh Fiorentina.
Pertandingan di Stadion Franchi berlangsung dramatis bagi AS Roma karena Fiorentina sempat unggul dua kali melalui gol Luca Ranieri dan Rolando Mandragora.
Giallorossi juga beruntung ketika eksekusi penalti Cristiano Biraghi berhasil diselamatkan oleh Mile Svilar, yang kemudian mengubah jalannya pertandingan.
Penyelamatan tersebut menjadi sangat penting karena setalah gol penyama kedudukan oleh Houssem Aouar, yang membuat skor menjadi 1-1, Diego Llorente mencetak gol penyeimbang di penghujung pertandingan yang menyelamatkan AS Roma dari kekalahan.
BACA JUGA:Houssem Aouar: Bukan Taktik De Rossi yang Membuat AS Roma Kesulitan Melawan Fiorentina
Ketika melihat bahwa AS Roma mengalami kesulitan saat menghadapi Fiorentina di babak pertama. De Rossi kemudian memutuskan untuk mengubah formasi dari 3-5-2 menjadi 4-3-3 di babak kedua, yang membawa perubahan besar pada performa timnya.
De Rossi mencatat bahwa setiap kali timnya mengalami kesulitan setelah pertandingan Liga Europa, mereka cenderung tampil buruk di pertandingan Serie A berikutnya.
Ketika mencoba kembali ke formasi yang biasa mereka gunakan saat dilatih oleh Jose Mourinho, De Rossi menemukan bahwa timnya mungkin menolak sistem tersebut.
“Kami harus menganalisis saat segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, dan faktanya adalah setiap kali kami bermain setelah pertandingan Liga Europa, kami cenderung tampil buruk di pertandingan Serie A berikutnya,” kata De Rossi dikutip dari Football Italia.
BACA JUGA:Gagal Kalahkan AS Roma, Vincenzo Italiano Sebut Fiorentina Alami Nasib Buruk
“Dan setiap kali saya beralih ke pertahanan tiga orang, saya melihat peningkatan. Ya, kali ini saya mencobanya dari awal, dan ternyata bukan itu masalahnya,” lanjutnya.
“Setiap kali saya melihat tim kehabisan tenaga, saya mencoba mengembalikan mereka ke sistem yang mereka gunakan selama bertahun-tahun dan merasa nyaman dengannya,” ungkapnya.
“Saya ingat mereka sangat sulit untuk dilawan ketika bermain dengan lima bek,” tambahnya.
“Namun, mungkin mereka sekarang menolak sistem itu, seperti tubuh dengan organ baru!” ulas De Rossi sambil tertawa.
“Saya merasa kami bisa memenangkan pertandingan ini ketika kami menyamakan kedudukan, namun kebobolan gol kedua yang tidak sesuai dengan alur permainan dapat membuat kami kesulitan,” tuturnya.