RADARTASIK.COM – Dalam peluncuran buku barunya yang berjudul “Smile” Rafael Leao mengungkapkan “Saya memilih bertahan di AC Milan bukan karena uang, melainkan karena ikatan cinta”.
Ketika memperkenalkan bukunya yang baru, Rafael Leao menjelaskan bahwa keputusannya untuk bertahan di AC Milan bukan semata-mata karena alasan finansial, melainkan karena ikatan emosional yang kuat dengan klub tersebut.
Dia juga membagikan pandangannya tentang pentingnya meraih kemenangan sebagai sebuah tim dan tekadnya untuk terus berkembang, baik sebagai pemain maupun individu.
“Setiap orang pasti menginginkan kesempatan untuk bermain untuk Milan,” tulis Leao dikutip dari Tuttomercato.
“Saya ingin bertahan untuk menyelesaikan tahap pertumbuhan yang telah saya mulai dan membuktikan bahwa saya masih memiliki potensi besar sebagai pemain sepak bola dan individu,” lanjutnya.
“Kemenangan dalam pertandingan scudetto telah membuka mata saya akan keindahan meraih kemenangan sebagai sebuah tim,” katanya.
“Saat saya memutuskan untuk memperpanjang kontrak, itu bukan hanya masalah uang, seperti yang banyak orang duga, tetapi komitmen atas cinta saya terhadap klub ini," tegasnya.
Leao juga menyampaikan penghargaannya kepada beberapa tokoh kunci dalam klub Milan, termasuk CEO dan pemilik klub, yang memberikan dukungan dan bimbingan selama masa-masa sulit.
BACA JUGA:Remaja Kabupaten Pangandaran Diduga Jadi Korban Pelecehan Ayah Tiri
Seperti yang diketahui, CEO Giorgio Furlani dan pemilik klub Gerry Cardinale memainkan peran penting dalam menyelesaikan kasus rumit antara Sporting-Lille-Leao.
Kasus ini melibatkan tuntutan ganti rugi dari Sporting atas pembatalan kontrak Leao setelah mengalami serangan bersama rekan-rekannya di lapangan latihan oleh 50 orang hooligan bertopeng yang membawa sabuk dan batang besi.
"Sekarang, menurut hukum Italia, saya akhirnya terbebas dari hutang saya. Saya juga ingin berterima kasih kepada Milan, yang telah memberi saya dukungan selama masa-masa sulit ini,” ucapnya.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Giorgio Furlani. Dia luar biasa, kami sering berkomunikasi; dia selalu berusaha berbicara dengan saya dalam bahasa Portugal,” jelasnya.
“Kehadiran dan dukungan konsisten dari beliau selalu membantu saya untuk meraih kemenangan, baik di dalam maupun di luar lapangan, dan membantu saya tumbuh sebagai individu,” tuturnya.