5 Lingkaran Setan Akibat Tingkat Pendidikan Warga Kota Tasikmalaya Rendah, Kata Guru Besar Unsil Utamakan Ini

Senin 12-02-2024,08:45 WIB
Reporter : Alisundana
Editor : Alisundana

Sampai saat ini hasil penelitian menunjukkan kalau nilai kecerdasan atau Inteligence Quotient (IQ) orang Indonesia dibandingkan negara ASEAN berada diurutan bawah.

Nilai kecerdasan atau IQ orang Indonesia rata-rata 78. Jauh di bawah negara Singapura yang berada diurutan pertama dengan IQ 105,89.

“IQ orang indonesia terendah di Asia tenggara, hanya 78, .. sedikit di atas sinpanse yang 75,” tukas Prof. Kartawan.

IQ orang Indonesia yang rendah kata Prof. Kartawan, sebenarnya masih bisa berubah.

BACA JUGA:SEJARAH DUNIA: Siapa Sangka, John F Kennedy Punya Penyakit Punggung Akut yang Hampir Merenggut Nyawanya

BACA JUGA:Harus Sigap! Begini Cara Mengatasi Anak Muntaber dengan Benar, Jika Terlambat Menangani, Bisa Berbahaya

“Masih dapat berubah karena ada faktor yang bisa meningkatkan dan juga faktor yang menurunkan,” tandasnya.

Kembali ke masalah tingkat pendidikan warga Kota Tasikmalaya yang rendah, ungkap Prof. Kartawan,  skala prioritas yakni memberantas kebodohannya.

Tujuannya untuk memutus mata rantai yang diakibatkan kebodohan yang berdampak kepada kemiskinan dan hidup tidak sehat.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tasikmalaya H. Ucu Anwar merespon data Disdukcapil tentang tingkat pendidikan warga yang rendah.

BACA JUGA:Cantik Alami, Ini Manfaat Daun Sirih untuk Kecantikan, Kaum Wanita Harus Tahu!

BACA JUGA:Gampang Banget, Ini Cara Mengolah Bunga Mawar untuk Dijadikan Kosmetik Alami, Ketahui Juga Manfaatnya

Menurut Ucu Anwar, ini merupakan tantangan bagi dirinya untuk meningkatkan pendidikan warga Kota Tasikmalaya.

Solusinya kata Ucu Anwar, beragam. Mulai dari angka partisipasi kasar (APK) berbasis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Angka 68 % basis data dari mana. Saya harus klarifikasi berbasis data. Sebab kalau dihitung dari populasi angkanya sekitar 454 ribuan. Tapi nanti saya klarifikasi berbasis data,” elak Ucu Anwar.

Mengenai sumber data dari Disdukcapil, Ucu Anwar menegaskan kalau itu (Disdukcapil) tidak bisa membedakan mana sekolah di bawah Kemenag dan PAUD.

Kategori :