Muslim menambahkan bahwa penggunaan jalur jaringan yang sudah disediakan pemerintah di bawah tanah akan memastikan keselamatan pengguna jalan.
"Supaya tidak semua di atas. Di pusat kota, contohnya bagaimana Pemkot mengatur agar HZ Mustofa kan sudah buat jaringan dibawah, bisa jadi peluang PAD sewa saja alihkan ke bawah tanah agar semakin tertata ruang kota,” tuturnya.
Ia menyoroti pentingnya aturan yang disiapkan sebelum pertumbuhan perusahaan telekomunikasi menjadi masif, untuk mencegah kompleksitas seperti di kota-kota besar.
"Keselamatan pengguna jalan lebih terjamin. Minimal duckting itu di HZ Mustofa bisa berbarengan dengan utilitas lainnya. Disamping sekarang sudah menjamur juga kan perusahaan. Sebelum itu masif pertumbuhannya, aturan disiapkan supaya tidak seperti di kota-kota besar agak rumit mengurainya,” jelas Ketua DPC PDIP itu.
Sebelumnya diberitakan, upaya menunjang keindahan tata ruang di pusat perkotaan Kota Tasikmalaya demi kenyamanan aktivitas masyarakat terus dilakukan pemerintah.
Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tasikmalaya saat ini tengah gencar melakukan pembenahan kabel telekomunikasi yang terbentang dan terlihat semrawut di beberapa ruas jalan.
Penataan tersebut sudah berlangsung sejak akhir Desember 2023 di beberapa ruas jalan yang menjadi etalase atau wajah kota.
Kini ruas jalan itu tampak lebih rapi dari sisi pemasangan kabel utilitas yang membentang di udara.
Kepala Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Hendra Budiman mengatakan, setidaknya sampai hari ini sudah 3 ruas jalan dilakukan perapian utilitas kabel udara.
"Sejak akhir Desember lalu bersama provider telekomunikasi kami menyisir Jalan HZ Mustofa, Siliwangi dan Yudanegara membenahi kabel-kabel yang tampak kurang tertata," ujarnya kepada radartasik.com, Rabu 24 Januari 2024.