RADARTASIK.COM - Nicolo Zaniolo mengaku tak kaget dapat ejekan saat bermain di Stadion Olimpico dan mengatakan “Cinta saya untuk AS Roma berakhir buruk.
Nicolo Zaniolo pernah diharapkan menjadi penerus Francesco Totti ketika bermain untuk AS Roma, namun ia mengalami hubungan yang buruk dengan para penggemar setelah menunjukkan keinginan untuk bergabung dengan Juventus.
Gelandang berkebangsaan Italia ini akhirnya memilih bermain untuk Galatasaray sebelum akhirnya pindah ke Liga Inggris dan bergabung dengan Aston Villa.
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Zaniolo mengakui bahwa ia tidak terkejut dengan ejekan yang dilontarkan oleh fans AS Roma ketika ia bermain untuk timnas Italia di Stadion Olimpico.
“Ejekan di Olimpico terhadap tim nasional? Sejujurnya: saya sudah menduganya," ujar Nicolo Zaniolo.
"Percintaan dengan Roma adalah cinta yang sangat besar, meski berakhir buruk. Sulit untuk pergi. Terlepas dari episode beberapa hari terakhir, mereka semua luar biasa bersama saya, begitu pula Mourinho,” lanjutnya.
Zaniolo juga menunjukkan kedewasaannya ketika ditanya apakah dia menyesali apa yang terjadi selama bersama AS Roma.
"Di usia saya, hal itu tidak masuk akal. Saya telah mengalami hal baik dan buruk, saya telah melakukan hal-hal yang benar dan hal-hal yang salah, tetapi Roma juga merupakan kota kelahiran putra saya, Tommaso,” jelasnya.
“Karena alasan ini saja, kota ini akan selalu menjadi tempat yang istimewa," tambahnya.
BACA JUGA:Thiago Motta: Kecuali Melawan AC Milan, Bologna Bisa Bersaing dengan Semua Lawan
Zaniolo termasuk di antara para pemain yang memilih menggunakan saluran sosial mereka untuk menyapa José Mourinho setelah pemecatannya oleh AS Roma.
Pemain Aston Villa ini memposting gambar hati di Instagram, disertai dua foto yang memperlihatkan dirinya berpelukan dan tersenyum bersama The Special One usai kesuksesan Tirana melawan Feyenoord di Conference League, laga yang dimenangkan Giallorossi 1-0 lewat golnya.