RADARTASIK.COM – Penyerang legendaris Luca Toni Akui Lautaro Martinez raja gol Serie A dan menyebut “Pemain Inter itu akan menjadi pencetak gol terbanyak”.
Dalam sebuah wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Luca Toni membahas persaingan antara Inter Milan dan Juventus yang melibatkan dua striker utama mereka, Lautaro Martinez dan Dusan Vlahovic.
Toni mengakui Lautaro sebagai raja penyerang Serie A dan yakin bahwa pemain asal Argentina itu akan menjadi pencetak gol terbanyak di akhir musim, mengungguli Vlahovic, penyerang unggulan Juventus.
"Lautaro sangat kuat, dan selisih 7 gol dengan Vlahovic bukanlah keunggulan yang kecil,” ujar Luca Toni.
BACA JUGA:Istri Giovanni Simeone Ejek Inter Milan: Lebih Mudah Menang Jika Dibantu Wasit
“Inter mencetak banyak gol, dan pemain Argentina ini tidak akan berhenti, mengingat musim lalu ia membuat lompatan besar dalam kualitas,” tambahnya.
“Saya yakin Vlahovic akan mengakhiri kejuaraan dengan setidaknya 20 gol, tapi pada akhirnya pemain Inter akan menjadi pencetak gol terbanyak," ramalnya.
Toni juga tidak percaya bahwa Juventus akan menjual Vlahovic, yang menurutnya akan menjadi salah satu striker terbaik di dunia.
“Juventus melakukan pekerjaan bagus dalam mempertahankan Vlahovic. Dia kuat, muda, dan ditakdirkan untuk menjadi salah satu dari sembilan pemain terbaik di Eropa," ujarnya.
BACA JUGA:Sebagai Warga Lokal Friuli, Fabio Capello Tersinggung dengan Ejekan Rasis Terhadap Mike Maignan
Ketika ditanya apakah scudetto akan ditentukan dalam Derby Italia pada awal Februari mendatang, Toni menyatakan bahwa Juventus memiliki sedikit keunggulan karena Inter memiliki pertandingan pengganti Piala Super Italia.
Namun, ia meyakini pertarungan untuk Scudetto tidak akan ditentukan oleh pertandingan tersebut dan memperkirakan persaingan akan berlanjut hingga Mei, saat Inter Milan beraksi di panggung Liga Champions.
"Juve bisa dibilang memimpin karena Inter punya pertandingan pengganti Piala Super Italia. Saya kira bentrok langsung tidak akan mengakhiri perebutan Scudetto,” tuturnya.
“Saya membayangkan pertarungan akan berlanjut hingga Mei. Inter sangat kuat, tapi kita harus melihat bagaimana reaksinya ketika Liga Champions dimulai kembali dengan dua pertandingan bagus melawan Atletico menunggu di babak 16 besar," pungkasnya.