Mengenali Bell’s Palsy yang Mirip Stroke, Bahayakah? Begini Gejala dan Perawatanya yang Bisa Dilakukan
RADARTASIK.COM— Bagi sebagian orang Bell’s Palsy mungkin terdengar asing. Tapi, jika melihat sepintas yang terjadi pada penderitanya, orang akan mengatakan bahwa kondisinya mirip stroke, meskipun itu bukan stroke.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Bell’s Palsy adalah keadaan dimana syaraf fasialis atau syaraf wajah mengalami kelumpuhan.
Hal ini dikarenakan syaraf yang bertugas mengendalikan otot sebagian sisi wajah mengalami pembengkakan.
BACA JUGA: Galaxy S24 Series Sematkan 3 Kecanggihan AI, Yuk Simak di Sini Apa Saja..
Sehingga wajah orang yang terkena bell’s palsy bentuk wajahnya akan terlihat melorot pada sebagian sisinya. Benar-benar mirip stroke tapi bukan stroke.
Kondisi yang dialami penderita bell’s palsy tentu sangat mengganggu ativitas keseharian. Karena semua tindakan yang melibatkan bagian wajah tidak berfungsi maksimal.
Biasanya penderita bell’s palsy akan mengalami kesulitan saat minum, berkumur, bagi sebagian kasus penderita juga mengalami mata kering dan memerah akibat tidak bisa mengedeipkan mata secara optimal.
Penyakit ini bisa muncul secara mendadak dan tanpa gejala lain sebelumnya. Kendati demikian bell’s palsy sifatnya tidak permanen.
BACA JUGA: Dengan Kamera 200MP Nokia X200 Ultra 2024 Spek Gahar di Hargai Cuma Segini
BACA JUGA: Layar Super AMOLED Nokia 8044 5G 2024 di Lengkapi Corning Gorilla Glass 7 Harganya Cuma Segini
Penyakit ini hanya menyerang bagian otot wajah saja. Inilah yang membedakannya dengan penyakit stroke yang bisa menyerang seluruh tubuh.
Bell’s palsy tidak berbahaya apabila keluhannya masih ringan dan biasanya dapat sembuh seperti sedia kala dalam waktu beberapa 2 minggu sampai beberapa bulan untuk pemulihan yang sempurna.
Pemeriksaan Bell’s Palsy