Star Syndrome Jadi Musuh Utama Persib U-18, Gilang Fauzi: Saat Itu juga Karier Mereka Selesai
BANDUNG, RADARTASIK.COM— Pelatih Persib U-18 Gilang Fauzi mengingatkan anak asuhnya agar tidak star syndrome usai menjadi juara salah satu turnamen nasional.
Karena star syndrome jadi musuh utama Persib U-18 saat persiapan untuk menghadapi laga lanjutan Grup B Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023/2024.
Laga kali ini Persib U-18 akan melawan Borneo FC di Borneo FC Training Centre, Samarinda, Sabtu, 6 Januari 2024.
BACA JUGA: Latih Persib Junior, Mantan Kapten Persija Bertekad Raih Poin Penuh di Markas Borneo FC
BACA JUGA: Imbas Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Bandung, Perjalanan dari Garut Dibatalkan
Gilang Fauzi mengingatkan anak asuhnya agar kembali berjuang lagi di kompetisi Grup B Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023/2024. Peringatan itu dikeluarkan setelah beberapa pemain Persib U-18 tampil di sebuah turnamen, beberapa waktu lalu.
"Itu (turnamen) hanya selingan sedangkan kami punya misi di EPA,” ujar Gilang Fauzi dilansir dari laman resmi Persib.
“Ada kekhawatiran star syndrom terhadap pemain selama latihan, tapi kami selalu menguatkan sisi psikologis mereka," kata Gilang Fauzi, Kamis, 4 Januari 2024.
Menurut Gilang Fauzi, EPA adalah ajang untuk mengembangkan kemampuan para pemain di dalam karier sepakbola.
BACA JUGA: Temuan Baru Penyebab Gempa Sumedang, Sesar Aktif Patahan Cipeles
BACA JUGA: Dengan Resolusi 4K Nokia Royal Mini 5G 2024 di Bekali layar Super AMOLED Berikut Harganya
Untuk itu penampilan terbaik dari para pemain sangat diharapkannya.
"EPA ini kompetisi berjenjang. Dari sini, pemain bisa promosi ke Liga 1 yang menjadikan mereka pesepakbola professional,” ujarnya.
“Jika star syndrome sudah terjadi, saat itu juga karier mereka selesai," ujarnya.