Henrikh Mkhitaryan Tak Mau Tonton Ulang Pertandingan Final Liga Champions: Itu Menyakitkan

Jumat 05-01-2024,07:52 WIB
Reporter : Ahmad Faisal
Editor : Ahmad Faisal

RADARTASIK.COM - Henrikh Mkhitaryan tak mau tonton ulang pertandingan final Liga Champions dimana Inter Milan kalah tipis dari Manchester City karena hal itu menyakitkan.

Meskipun enggan menonton ulang pertandingan tersebut, Henrikh Mkhitaryan menyatakan keinginan untuk mencoba lagi membawa Inter Milan ke babak final musim ini. 

"Saya belum melihat kembali pertandingan itu dan saya tidak akan melakukannya. Itu hanya akan menyakitkan," kata Henrikh Mkhitaryan seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport. 

"Sayangnya, saya mengalami cedera tiga minggu sebelum pertandingan. Final itu seperti ujian setelah tiga bulan pelajaran,” lanjutnya. 

BACA JUGA:Romelu Lukaku Rayu Arthur Theate Gabung AS Roma

“Kami gagal, tapi kami tidak pernah putus asa, dan sekarang kami memiliki keinginan untuk mencoba lagi, melaju ke final dan meraih kemenangan," tegasnya.

"Dari pertandingan itu, kami mulai membangun fondasi untuk tim kami saat ini," ungkapnya. 

Mkhitaryan kemudian memberikan ulasan tentang pertemuan Inter Milan dengan Atletico Madrid di babak 16 besar, mengakui bahwa pertandingan ini akan menjadi tantangan sulit. 

"Kami berharap bisa menghindari mereka, tetapi tentu saja, mereka juga ingin menghindari kami," akunya. 

BACA JUGA:Legenda Persib Bandung Buka Suara Soal Rencana Persib U-16 Hadapi Borneo FC, Siap Lanjutkan Tren Positif

"Ini akan menjadi tantangan yang bagus dan sulit, saya kira ini akan menjadi pertandingan yang penuh taktik," tambahnya.

Terakhir, Mkhitaryan menyebut Marcus Thuram sebagai pemain yang lengkap, dan mengajak rekan-rekannya untuk mengambil contoh dari Lautaro Martinez yang kini menjadi pemimpin Inter Milan. 

"Marcus adalah pemain yang kami butuhkan. Saya sudah bermain dengan banyak striker hebat, mulai dari Aubameyang hingga Lewandowski. Marcus memiliki kualitas yang sama, dan sudah jelas betapa lengkapnya dia," puji Mkhitaryan.

"Lautaro Martinez memegang ban kapten musim ini, tetapi dia sudah menjadi kapten sebelumnya. Dia sudah menjadi seorang pemimpin," tuturnya. 

"Masing-masing dari kita seharusnya menjadi seperti dia. Menjadi panutan di setiap pertandingan, karena dia tidak bisa menjadi penentu di setiap pertandingan," pungkasnya.

Kategori :