RADARTASIK.COM - Massimo Orlando menyebut Inter Milan mulai takut, dan AC Milan tak bisa hidup tanpa Rafael Leao ketika mengomentari hasil pertandingan terakhir Serie A di akhir tahun lalu.
Saat tampil dalam acara di Radio TMW, Massimo Orlando pertama kali memberikan saran kepada bek Inter Milan, Francesco Acerbi, untuk memperbaiki cara berbicara dengan media.
“Ini bukan pertama kalinya saya mendengar Acerbi memberikan wawancara. Dia pemain hebat, tapi dia masih harus banyak belajar dalam berkomunikasi dengan media,” saran Orlando.
Sebelumnya, Francesco Acerbi menganggap Juventus lebih unggul dalam bursa transfer musim panas lalu dan membandingkannya dengan Inter Milan yang tidak mengisi kekosongan setelah kepergian banyak pemain andalan.
Dia menyatakan, "Sebagai sebuah grup, kami memiliki kekuatan untuk mengatakan bahwa kami dapat bersaing dengan semua orang. Namun, kita harus ingat siapa yang pergi dan siapa yang datang.”
“Kami melakukan hal-hal hebat: mereka mengatakan bahwa kami harus memenangkan kejuaraan dengan telak, tapi Juve telah menghabiskan banyak uang, sementara kami tidak mengambil parameter apa pun,” lanjutnya kepada DAZN.
“Kami memerlukan keseimbangan, kita akan lihat apa yang bisa kita lakukan," tambahnya.
Massimo Orlando kemudian melihat Inter Milan mulai takut dikejar oleh Juventus karena selisih kedua tim saat ini hanya berjarak dua poin.
“Ketika Anda menang, Anda bermain bagus, mereka bilang Anda yang terkuat, tapi Anda melihat ke belakang dan melihat Juventus hanya berjarak dua poin. Mereka tahu bahwa mereka kuat, tetapi juga Juventus tidak akan menyerah sedikit pun. Bagi saya, itu juga merupakan pernyataan ketakutan; jika tidak, Anda tidak akan bisa mengucapkan kata-kata tertentu," jelasnya.
Orlando kemudian mengulas situasi AC Milan dan menganggap Rafael Leao layak mendapat pujian karena Rossoneri tidak bisa hidup tanpa kehadiran pemain Portugal tersebut.
“Leao adalah sebuah fenomena. Jelas, jika Anda membandingkannya dengan Messi dan Mbappé, dia kurang memiliki kontinuitas,” tuturnya.
“Dia pantas mendapat pujian. Terkadang dia terlihat lesu, tapi dia adalah pemain yang Milan tidak bisa hidup tanpanya,” pungkasnya.