BERAU, KALTIM, RADARTASIK.COM – Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Berau Pantai Hamzah SHut MSi menyampaikan bahwa Program Kolaborasi Konservasi Hutan Desa Dumaring hasilnya nyata.
Dalam program ini sama-sama menguntungkan dan punya kepentingan masing-masing.
Agar terjadi lompatan yang signifikan, KPH Berau Pantai beri masukan penting kepada pengelola program dan pelaksana program.
Program Kolaborasi Konservasi Hutan Desa Dumaring dirancang dan dikelola PT Gagas Dinamiga Aksenta, Yayasan Belantara sebagai pelaksana, dan Kuala Lumpur Kepong Berhad (KLK) sebagai donatur.
BACA JUGA:Wow, Nenad Bacina Gabung Persib untuk Jadi Tangan Kanan Bojan Hodak Lagi? Ini Profil Kepelatihannya
”Masyarakat punya kepentingan untuk mengembangkan hutan desanya, temen-temen NGO juga begitu. Tapi dari sisi lain, sebenarnya KLK juga punya kepentingan. Karena apa yang dilakukannya di Dumaring itu sebenarnya kewajibannya,” ujarnya.
Alhasil, sejak Program Kolaborasi Konservasi Hutan Desa Dumaring dan Biatan Ilir digulirkan tahun 2020, telah mampu mengakselerasi pembangunan perhutanan sosial.
Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd saat melihat produk KUPS Pangalima Jerrung Kampung DUmaring dalam acara Duforcamp di Rest Area Kampung Dumaring, November 2023.-Tiko Heryanto-radartasik.disway.id
Hamzah menerangkan, sebenarnya pembangunan hutan desa di Kampung Dumaring dan beberapa kampung lainnya sudah dilaksanakan sebelum ada Program Kolaborasi Konservasi Hutan Desa Dumaring dan Biatan Ilir yang dimulai pada awal 2020.
”Jadi sebelum tahun 2017, KPH bersama teman-teman NGO, pada saat itu ada Yayasan Menapak. Kemudian ada lagi beberapa lembaga lain yang terlibat, support. Kita coba mendorong skema perhutanan sosial di Kabupaten Berau. Salah satunya yang ada di Dumaring,” ujarnya.
Hamzah menjelaskan, pihaknya lebih dulu mendorong skema perhutanan sosial di Kampung Dumaring. Alasannya karena posisi hutan lindung Dumaring sangat strategis.
Dari penilaiannya, Kampung Dumaring adalah hulu dari hampir semua sungai yang ada di Kecamatan Talisayan.
”Jadi kepentingan untuk memastikan bahwa hutan lindung Dumaring terjaga tinggi. Karena itu terkait dengan kepentingan orang banyak,” tuturnya.
Sekilas disampaikan Hamzah, Surat Keputusan (SK) Hutan Desa untuk Kampung Dumaring keluar sejak tahun 2017. Sejak itu muncul inisiatif pengembangan pendanaan perhutanan sosial yang berkelanjutan.