RADARTASIK.COM - Stefano Pioli soroti mentalitas AC Milan setelah hampir kalah oleh tim juru kunci asuhan Pippo Inzaghi dini hari tadi.
Musim ini menjadi tantangan serius bagi AC Milan untuk mewujudkan impian scudetto karena kembali gagal mendulang tiga poin setelah ditahan imbang Salernitana 2-2.
Fikayo Tomori memberikan keunggulan terlebih dahulu, tetapi Federico Fazio menyamakan kedudukan menjadi 1-1, pada saat yang sama Tomori kemudian mengalami cedera otot, dan Mike Maignan dikejutkan oleh tendangan Antonio Candreva yang mengenai tiang dekat yang membuat Salernita berbalik unggul 2-1.
Untungnya, Luka Jovic berhasil menyamakan kedudukan di menit terakhir untuk menghindari kekalahan memalukan bagi Rossoneri.
BACA JUGA:Internal 1 TB Samsung Galaxy A93 5G Hp Flagship Samsung Terbaik dengan Harga Murah
Stefano Pioli menyatakan penyesalan atas hasil imbang tersebut dan mengakui ada masalah yang berulang, terutama terkait cedera Tomori dan kesulitan mempertahankan keunggulan.
"Kami dibiarkan dengan penyesalan, seperti yang sering kami alami musim ini. Mungkin hal yang paling sulit adalah memecahkan kebuntuan, tapi kami melakukan itu dan memegang kendali, kemudian ada beberapa gangguan yang tidak bisa Anda hindari pada level ini," kata Pioli kepada DAZN dikutip dari Football Italia.
"Kami melawan dan mengambil poin, tapi ini jelas bukan hasil yang kami inginkan."
Pioli melihat bahwa hasil imbang melawan tim yang kualitasnya di bawah AC Milan memberikan beban psikologis pada para pemain. Ia menyoroti perlunya meningkatkan intensitas dan fokus pada penjagaan saat menghadpi bola mati.
BACA JUGA:Dengan Kamera 200MP Nokia 6600 5G Ultra dan Baterai Badak Smartphone ini di Jual Cuma 3 Jutaan?
"Jika situasi seperti ini terus berulang, maka mentalitas harus menjadi pertimbangan. Di sudut di mana kami kebobolan gol pertama, semua orang berada di posisinya, jadi kami memerlukan lebih banyak intensitas, lebih fokus pada penjagaan," ujarnya.
"Satu-satunya hal positif yang saya lihat adalah reaksi tim besar, yang berusaha menang hingga akhir. Mengingat semua peluang yang kami miliki, kami seharusnya bisa mencetak empat atau lima gol,” ucapnya.
“Jika Anda tidak bisa mencetak peluang-peluang itu, saya pikir itu bukan semata-mata karena kurangnya kualitas, kami memerlukan sesuatu yang lebih,” tambahnya.
“Kami mencoba sampai akhir dan menciptakan peluang untuk memenangkannya, tapi kami membiarkan Salernitana kembali bermain dan membalikkan keadaan,” sesalnya.
“Ini semua adalah hal-hal yang tidak mampu dilakukan oleh tim yang hebat, dan oleh karena itu, kami harus terus bekerja untuk menjadi tim yang hebat," pintanya.