RADARTASIK.COM – Paolo Scaroni, Presiden AC Milan Komentari Liga Super Eropa dan Ancaman Kematian Klub Serie A jka pemerintah Italia menghapuskan aturan tentang dekrit pertumbuhan.
Saat diwawancarai oleh media Italia, Tg1, Presiden AC Milan ini menyatakan bahwa saat ini "terlalu dini" untuk memberikan pendapat pasti mengenai usulan Liga Super Eropa.
“Kami sudah memulai proses diskusi dengan seluruh badan terkait, dimulai dari Lega Serie A. Tapi, masih terlalu dini untuk memberikan pendapat pasti,” ujar Scaroni, dilansir via Sport MediaSet.
Ia malah menyoroti ancaman kematian yang mungkin dihadapi tim-tim Serie A jika pemerintah Italia ingin menghilangkan aturan tentang “Dekrit Pertumbuhan”.
Dekrit Pertumbuhan memungkinkan klub sepak bola Italia untuk memotong biaya kotor saat mendatangkan pemain dan pelatih asing sebesar 50%.
Scaroni menyebut penghapusan Dekrti Pertumbuhan sebagai salah satu "kesalahan" yang karena selama ini pemegang kebijakan di Italia tidak memberikan manfaat apapun untuk klub.
"Ada kesalahan dalam sistem kami, kami tidak pernah mendapat manfaat apa pun,” kecamnya.
“Kita bisa mendapatkan keuntungan dari talenta asing melalui bantuan insentif pajak, namun hal ini telah dihapuskan,” sesalnya.
BACA JUGA:MANTAP! Persib Punya 5 Kiper Grade A di Liga 1, Malah 2 Diantaranya Kiper Modern, Ini Profilnya
“Saya harap mereka yang bertanggung jawab dapat memperbaiki hal ini karena ini akan menjadi pukulan berat bagi Serie A,” tegasnya.
Sementara itu, penolakan penghapusan “Dekrit Pertumbuhan” juga datang dari Presiden Lazio, Claudio Lotito dalam sebuah wawancara dengan La Stampa.
Lotito kemudian mencontohkan bagaimana AS Roma berhasil mendatangkan Romelu Lukaku di musim panas lalu karena aturan tersebut.
“Hari ini Roma berpeluang mendapatkan Lukaku. Tanpa itu [Dekrit Pertumbuhan], mereka tidak akan bisa mendapatkannya!” ucap Lotito dikutip dari Tuttomercato.
Ia kemudian menjelaskan bagaimana AS Roma yang masih terkena aturan Financial Fair Play juga berhasil mendatangkan Mourinho yang menjadi pelatih dengan gaji paling tinggi di Serie A bersama Allegri.