RADARTASIK.COM - Jelang laga melawan Salernitana, Stefano Pioli akui Pippo Inzaghi adalah sejarah AC Milan dan mengatakan “Besok kami adalah musuh dan akan saling mengalahkan satu sama lain”.
Laga antara Salernitana dan AC Milan yang akan berlangsung pada Sabtu, 23 Desember pukul 02.45, akan menjadi pertarungan spesial bagi Pippo Inzaghi, penyerang legendari Rossoneri.
Pelatih Stefano Pioli bahkan menyatakan bahwa Pippo Inzaghi merupakan striker hebat yang selalu diingat oleh penggemar AC Milan.
Meskipun begitu, Pioli memastikan bahwa dalam duel melawan Salernitana, keduanya akan berdua bertarung habis-habisan dan berusaha untuk saling mengalahkan.
BACA JUGA:Jamu AC Milan di Kandang, Pippo Inzaghi Ogah Main Bertahan, Siapkan 3 Penyerang
“Pippo Inzaghi adalah sejarah Milan, dia adalah seorang striker hebat dan berada di hati para penggemar Rossoneri,” kata Pioli seperti dikutip dari Tuttomercato.
“Dia telah menjadi pelatih selama beberapa tahun, dia tahu bahwa dalam profesi kami ada saat-saat sulit, dan saya mendoakan yang terbaik untuknya,” lanjutnya.
“Namun, besok kami adalah rival, kami akan mencoba untuk mengalahkan satu sama lain," tegasnya.
Stefano Pioli kemudian membahas isu Liga Super, menyatakan bahwa ia baru mengetahui berita tersebut dan belum memiliki cukup informasi untuk memberikan penilaian lebih dalam.
BACA JUGA:Salernitana Vs AC Milan: Stefano Pioli Akan Ambil Alih Lapangan Menghadapi Anak Asuh Pippo Inzaghi
Dia juga menegaskan bahwa Rafael Leao sangat penting bagi AC Milan, berharap pemain tersebut kembali menemukan performa terbaiknya saat menghadapi Salernitana.
"Leao sangat penting bagi Milan dan dia. Dia datang dari istirahat selama 3-4 minggu, dan bagi pemain eksplosif seperti dia, pertandingan-pertandingan ini telah membantunya berkembang,” ucapnya.
“Saya melihatnya dengan baik, saya harap dia bisa berada di standarnya besok," tambahnya.
Terakhir, Pioli menyebut bahwa Rade Krunic tidak bermain karena ada pemain yang lebih baik, dan dia memberikan sinyal akan memainkan Bennacer, Reijnder, dan Loftus-Cheek di lini tengah.
“Ada orang lain yang lebih baik darinya, itulah satu-satunya alasan. Bennacer, Reijnder, dan Loftus-Cheek tentu saja merupakan lini tengah yang dapat diandalkan,” pungkasnya.