RADARTASIK.COM - Federico Ravaglia, Kiper Bologna ungkapkan rahasia patahkan tendangan penalti Lautaro Martinez yang membuat timnya akhirnya menyingkirkan Inter Milan di babak 16 besar Coppa Italia.
Dalam wawancara dengan Sky Sport, Federico Ravaglia mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan Bologna dan menyampaikan rasa bangga atas perjuangan timnya hingga detik-detik terakhir pertandingan.
Ravaglia juga mengungkapkan rasa terpesonanya setiap kali memasuki stadion San Siro dan mengakui penyelamatan penalti memberikan sensasi adrenalin yang luar biasa.
"Saya sangat senang dengan hasil ini, kami percaya sampai detik terakhir. Saya benar-benar tak punya kata-kata. Setiap kali saya masuk ke San Siro, saya selalu terpesona,” kata Federico Ravaglia.
BACA JUGA:Inter Milan Tersingkir dari Coppa Italia, Carlos Augusto: Kami Harus Bekerja dengan Kepala Menunduk
“Penyelamatan penalti ini memberikan sensasi adrenalin yang luar biasa, saya tidak sabar menunggu peluit wasit berbunyi di akhir pertandingan, lanjutnya.
Ia kemudian mengungkapkan rahasia mematahkan tedangan penalti Lautaro Martinez karena sangat yakin mampu menebak arah tendangan sebelum wasit meniup peluit.
“Tentang penalti? Begitu wasit meniup peluit, saya langsung berkata pada diri sendiri 'saya akan menyelamatkannya'. Bahkan di dalam bus, saya akan menontonnya lagi,” ungkapnya.
“Semua orang terlibat dan kami berlatih dengan sepenuh hati. Ketika tahun ini saya memutuskan untuk tetap menjadi cadangan, saya selalu berusaha untuk selalu siap. Saya bekerja keras dan semuanya berjalan dengan baik," akunya.
BACA JUGA:AJAIB, Begini Cara Persib Melatih Fisik Pemain Saat Libur Panjang yang Sangat Berkelas
Disisi lain, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengungkapkan kekecewaannya karena merasa timnya lebih pantas memenangkan pertandingan ini.
Ia menyebut kekalahan ini sangat "menyakitkan" karena Bologna melakukan comeback cepat dalam waktu empat menit di babak perpanjangan waktu untuk membalikkan kedudukan menjadi 2-1.
“Ini mengecewakan, karena kami telah memenangkan Coppa selama dua tahun berturut-turut dan sangat pantas menang setelah pertandingan seperti ini. Tapi kami tahu ini adalah sepak bola,” kata Inzaghi kepada Sport Mediaset.
“Satu-satunya masalah kami adalah 15 menit terakhir perpanjangan waktu. Kami tidak terbiasa kehilangan keunggulan, dan itu sangat menyakitkan setelah melakukannya dengan baik selama lebih dari 90 menit,” lanjutnya.
“Para pemain ingin mencapai perempat final, dan begitu pula para penggemar,” pungkasnya.