Fakta tersebut ditemukan dalam pemberitaan surat kabar Kaoem Moeda edisi 7 Januari 1919.
Menurut Prof Kunto Sofianto bahwa ke-13 klub pribumi tersebut memutuskan membentuk bond tersendiri karena bentuk “perlawanan” terhadap diskriminasi bond Hindia Belanda, Bandoengsch Voetbal Bond (BVB) terhadap sepak bola bumiputera.
Nah, setelah deklarasi pendirian, dibentuklah susunan kepengurusan di bawah kepemimpinan Soetan Baginda M. Djamil sebagai presiden bond dan Soegeng sebagai wakilnya.
Glen Sagita, CEO Persib berterima kasih kepada Peneliti Hari Jadi Persib yang telah melakukan riset soal hari jadi Persib.
"Setelah hasil riset ini ditetapkan, mulai tahun depan, Persib akan memperingati hari jadinya setiap tanggal 5 Januari," kata Glenn Sagita.
Untuk itu Glen Sagita mengajak manajemen dan stakeholders mensosialisasikan soal hari jadi Persib jadi 1919 kepada masyarakat. "Maklum, kita sudah bertahun-tahun merayakan hari jadi setiap tanggal 14 Maret. Kita berharap, penetapan hari jadi yang baru ini bisa menghadirkan berkah dan Persib semakin berjaya di kemudian hari," ujar Glen Sagita.