RADARTASIK.COM – Kiper legenda Inter Milan, Gianluca Pagliuca mengatakan “Gianluigi Donnarumma dibantai media Milan, tapi tidak dengan Mike Maignan” dalam sebuah wawancara dengan Libero.
Pagliuca dengan penuh semangat membela Gianluigi Donnarumma yang menurutnya tidak layak selalu menjadi bahan ejekan fans AC Milan.
Menurutnya, media di Kota Milan selalu menceritakan hal buruk tentang Donnarumma sejak memutuskan pindah ke PSG secara gratis.
"Dia adalah penjaga gawang hebat yang menjadi korban pembeitaan pers yang merendahkan. Terutama oleh beberapa surat kabar Milan,” kata kiper legenda Inter Milan tersebut dikutip dar.i Tuttomercato.
BACA JUGA:Cara Bayar Pajak Tahunan Mobil Online Milik Sendiri atau Orang Lain
“Mereka membantai dia karena ingin membuatnya membayar untuk fakta bahwa dia lebih memilih uang PSG daripada Milan. Saya bertanya kepada Anda: hari ini ada berapa pemain yang menjadi simbol di sepak bola?", lanjutnya.
“Gigio adalah seorang yang super dan baru berusia 23 tahun, usia dimana ketidakpastian dapat dimaafkan. Kita berbicara tentang seorang penjaga gawang dengan kualitas yang luar biasa,” ucapnya.
“Saya meluncurkan slogan: selamatkan prajurit Donnarumma,” tegasnya.
Pagliuca kemudian membandingkan perlakuaan yang berbeda terhadap kiper AC Milan saat ini, Mike Maignan yang dianggapnya menjadi pemain kesayangan media di Kota Milan.
BACA JUGA:Golkar Tasikmalaya Mantapkan Saksi TPS, Target 10 Kursi DPRD, 2 DPRD Provinsi dan Pusat
"Dia tampil kurang baik dibandingkan tahun pertamanya, tapi dia dilindungi oleh pers,” ujarnya.
Terakhir, Pagliuca menyoroti kiper Italia lainnya, seperti Provedel yang menjadi kejutan tahun ini, Di Gregorio dari Monza, Falcone di Lecce, dan Meret yang mengalami kesulitan tanpa Kim di depannya, dan rasa sukanya melihat penampilan Vicario.
"Provedel adalah kejutan tahun ini setelah sundulannya di Liga Champions. Tapi kiper lain tampil baik, Di Gregorio dari Monza dan Falcone sendiri di Lecce,” ulasnya.
“Meret? Dia ada di kesulitan karena dia tidak lagi memiliki Kim di depannya. Saya sangat menyukai Vicario. Setelah bertahun-tahun tim nasional bisa memiliki dua kiper hebat, seperti di zaman Zoff dan Albertosi,” pungkasnya.