Orang tua korban, Dani menuturkan, saat itu anaknya mengaku sempat meminta maaf kepada terduga pelaku, karena memang tak sengaja bola voli yang dipukulnya mengenai anaknya.
Namun pelaku malah menampar pipi korban sebanyak empat kali. “Pada saat anak saya mau pulang naik motor pun, rambutnya dijambak dari belakang hingga terjatuh. Setelah jatuh, tubuh anak saya diinjak-injak,” tuturnya.
Kapolsek Sodonghilir, AKP Uu Maftuh membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat itu orang tua korban melihat kondisi anaknya sangat mengkhawatirkan.
Korban segera dibawa ke Puskesmas Sodonghilir guna mendapat pemeriksaan medis. Selanjutnya, orang tua korban mendatangi Polsek Sodonghilir dan membuat laporan kejadian penganiayaan tersebut.
BACA JUGA:Google TV Polytron yang Bisa Youtube Turun Harga Jadi Mulai Rp 3 Jutaan
“Iya betul. Memang awalnya ia laporan ke kami. Namun selanjutnya langsung dilimpahkan ke Polres Tasikmalaya kasusnya,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Iptu Ridwan Budiarta, belum memberikan keterangan lebih dalam. Karena kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan.
“Iya laporannya sudah masuk. Masih proses pemeriksaan saksi-saksi. Tunggu saja ya kang hasilnya seperti apa,” kata Ridwan.
Wali Kelas korban, Meitry menandaskan, hingga kini pelajar yang dianiaya tersebut belum masuk sekolah. Korban diketahui izin sakit sejak hari Senin lalu, 27 November 2023.
BACA JUGA:Mantan Danbrig 13 Galuh Jadi Kepala Staf Kostrad, Ini Perjalanan Karier Mayjen TNI Farid Makruf
“Sampai hari ini korban belum masuk sekolah, karena belum kelihatan. Mungkin masih sakit,” singkatnya.